Kepala SDN Semen, Murtinah menyebut pihaknya sudah mempersiapkan sejak akhir Desember lalu dengan menyampaikannua ke wali murid. Sebelumnya sekolah tersebut dimintakan menyiapkan data jumlah siswanya oleh Babinsa Kalurahan Sukoreno.
BACA JUGA : Belum Ada Kejelasan Lanjutan, Pelaksanaan Program MBG di Bantul Batal Digelar Pekan Ini
BACA JUGA : Rawan Terjadi Korupsi, Aktivis JCW Ingatkan Pemerintah Yogyakarta untuk Transparansi Anggaran Program MBG
Murtinah menyebut orang tua siswa di sekolahnya kebanyakan dari ekonomi menengah bawah dan sangat mendukung program tersebut. “Persiapan kami lainnya adalah menyediakan sendok dan garpu bila siswa lupa membawanya, tapi yang pokok siswa yang mempersiapkan dari rumah,” terangnya.
Di SDN Semen, Murtinah membenarkan ada siswa yang kurang suka dengan sayur dan ayam. “Hanya ketidaksukaan biasa, mungkin karena tidak terbiasa sehingga kami dorong agar tetap dimakan sampai habis, tadi semuanya juga sampai habis,” ujarnya.
Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Arh Viki Herwandi yang jadi penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya menyebut akan bertahap menambah penerima manfaat program ini.
“Hari pertama ini menyasar satuan pendidikan di tiga kalurahan, nanti akan ditambah secara bertahap,” katanya.
BACA JUGA : Taman Edukasi Lalu Lintas di Giwangan Yogyakarta Tambah Fasilitas, Jadi Lebih Ramah untuk Disabilitas
BACA JUGA : Peringati Bulan K3 Nasional, Daop 6 Yogyakarta Tegaskan Komitmen Keselamatan Perjalanan KA
Viki menjelaskan menu makan bergizi gratis ini sudah sesuai ketentuan dari ahli gizi yang bertugas. “Di SPPG ini sudah disusun sedimikian rumah keorganisasiannya yang terdapat ahli gizi, menu isi disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa yang ada,” tandasnya.