Guru Besar Ekonomi Politik Internasional UMY: Indonesia Perlu Jadi “Teman Baik” Amerika-China

Kamis 09-01-2025,08:39 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

"Dalam waktu dekat, selama masa kepemimipinan Prabowo, masyarakat akan melihat apakah ambisi ini dapat tercapai atau justru menjadi beban politik yang akan sulit dilaksanakan," imbuhnya. 

BACA JUGA : UMY Fasilitasi Riset 15 Bidang Ilmu dalam Konferensi Internasional ICoSI dan UMYGrace 2025

BACA JUGA : Film

Sebagaimana diketahui, di awal kepemimpinannya, Prabowo telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen.

Namun hal berbeda ditunjukkan oleh IMF (International Monetary Fund), yang justru memprediksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stagnan, hanya mencapai 5 persen, sama seperti tahun 2023.

Meski demikian, Prabowo tetap optimis, terutama setelah melakukan kunjungan ke beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Brasil, China, dan Inggris, di mana ia mengklaim berhasil membawa pulang oleh-oleh investasi sebesar 294,5 triliun rupiah.

"Klaim tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah investasi ini cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju angka 8 persen, atau ini hanya sebuah gimmick politik yang harus di dengarkan dan diamini masyarakat Indonesia?" tandasnya.  

Kategori :