Penumpang Penuh Saat Musim Libur, Kapasitas Stasiun Tugu Jogja Disarankan Perlu Ditingkatkan

Minggu 29-12-2024,10:18 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Banyaknya masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai moda transportasi dan juga Jogja yang masih menjadi destinasi favorit para wisatawan berimplikasi pada kemampuan kapasitas stasiun yang perlu ditingkatkan.

PT KAI mencatat selama periode Natal dan Tahun Baru, 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, kepadatan Stasiun Tugu Jogja mencapai 310.066 penumpang, dengan rata-rata kepadatan per hari 23.005 penumpang.

Sedangkan Stasiun Lempuyangan kepadatannya 183.338 penumpang, dengan rata-rata kepadatan per hari 12.116 penumpang.

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, yang meninjau Stasiun Tugu Jogja dan Lempuyangan pada Sabtu (28/12/2024) menuturkan kemampuan Stasiun Tugu Jogja maupun Lempuyangan sudah tidak muat untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat pada moda transportasi kereta.

BACA JUGA : KAI Daop 6 Hadirkan Diskon untuk Perjalanan KA Jarak Jauh di Libur Tahun Baru

BACA JUGA : PT KAI Daop 6 Yogyakarta Perpanjang Pengoperasian Direct Train, Tiket Terjual Mencapai 75 Persen

“Kalau kami lihat hari ini padat sekali. Antara beautifikasi oleh PT KAI dan kemampuan stasiun tidak imbang. Karena ledakan penduduk tidak terkontrol, kapasitas stasiun harus dinaikkan,” katanya.

Untuk mengakomodasi hal itu, stasiun di Jogja menurutnya perlu dikembangkan lagi, baik ke area sekitarnya maupun ke atas.

“Pengembangan dengan menggunakan Sultan Ground atau naik ke atas, seperti yang dilakukan di beberapa stasiun seperti Jatinegara, Manggarai,” ujarnya.

Maka pihak terkait perlu duduk bersama untuk segera mengambil langkah, baik dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan maupun Sri Sultan HB X sebagai pemilik lahan.

BACA JUGA : PT KAI Daop 6 Yogyakarta Jalankan Lagi 1 Kereta Tambahan, Total 12 Kereta Tambahan pada Masa Nataru

BACA JUGA : Stasiun Yogyakarta Jadi Pameran Batik, Kolaborasi KAI Lestarikan Budaya Sekaligus Perkenalkan Kekayaan Batik

“Supaya ke depan lebih nyaman. Karena memang jumlah orangnya besar dan kereta api menjadi favorit, sebagai moda transportasi yang sangat jarang kecelakaannya. Daripada naik bus, pesawat, cuaca sedang buruk juga, jadi pilihannya naik kereta api,” ungkapnya.

Pemerhati Transportasi, Darmaningtyas, menyoroti aksesibilitas stasiun dengan moda transportasi lainnya yang perlu diperbaiki.

“Karena tidak semua stasiun di Jogja terkoneksi dengan layanan publik transportasi lainnya,” katanya.

Kategori :