JOGJA, diswayjogja.id - Sebagai daerah yang sangat aktif menjaga dan mengembangkan budaya, DIY diganjar dengan piala emas pada penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan RI.
Menteri Kebudayaan RI, Fadly Zon menyerahkan langsung penghargaan pada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rabu (18/12) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Diketahui, hingga tahun 2024 DIY memiliki 212 warisan budaya tak benda. Selain itu juga memiliki program kebudayaan unggulan berupa Festival Kebudayaan Yogyakarta.
Festival Kebudayaan Yogyakarta ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemda DIY untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Yogyakarta.
BACA JUGA : Spot Menikmati Keindahan Sunset di Bukit Menoreh Yogyakarta, Definisi Surga Tersembunyi
BACA JUGA : Sinergi PPJI Kota Yogyakarta dan Pemerintah Dukung Pemberdayaan UMKM
Menteri Fadly mengapresiasi pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berhasil melakukan perlindungan dan pelestarian kebudayaan, dengan mengintegrasikan kebijakan.
Integrasi ini dilakukan melalui program kebudayaan ke dalam pembangunan berkelanjutan.
Hal ini tentu tak terlepas dari keterlibatan masyarakat yang ikut bersama-sama melestarikan objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya.
"Upaya perlindungan pengembangan pemanfaatan dan pembinaan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan," ujar Menteri Fadly.
BACA JUGA : Prabowo Akan Maafkan Koruptor, Ganjar: Bagaimana Cara Memaafkannya?
BACA JUGA : Penanaman Pohon Peringati Hari Menanam Pohon: Merawat Alam Menyelamatkan Air untuk Kehidupan
Penghargaan untuk Seluruh Masyarakat
Sementara itu, menurut Sri Sultan, penghargaan ini tidak hanya untuk Pemda DIY saja, namun juga untuk seluruh masyarakat.
Penghargaan menurutnya bukan tujuan akhir, tapi justru menjadi awal pelestarian kebudayaan yang lebih baik lagi.
"Sekarang kita anggap ini sebagai awal untuk menjaga tradisi budaya kita. Sekarang bagaimana pemerintah daerah sendiri bersama kabupaten kota bisa mempertahankan tradisi dan budaya ini. Budaya itu memang bagian dari peradaban yang tidak bisa dilupakan," tutur Sri Sultan.