Angkat UMKM jadi Lebih Tinggi, Inilah Kampung Cyber Jogja yang Berhasil Manfaatkan Teknologi Digital

Kamis 12-12-2024,15:25 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

“Pelatihan di Yogyakarta sebenarnya sangat banyak jika kita mau, jadi kesempatan itu lebih  besar. Insya Allah, kalau untuk membuat produk, kami sudah bisa. Tapi tantangan utamanya adalah memasarkan, terutama untuk produk basah yang memiliki waktu terbatas,” ungkap Sherli.

Ia juga menjelaskan bahwa sebagian besar pelatihan saat ini berfokus pada pembuatan produk makanan kering, yang memang lebih mudah dipasarkan dan dikirim ke luar daerah. Namun, ia berharap adanya pelatihan khusus untuk pemasaran makanan basah.

“Produk basah itu lebih sulit dipasarkan karena keterbatasan waktu. Bagaimana memasarkannya secara digital sehingga dapat menjangkau lebih luas,” katanya.

Generasi Muda dalam Pengembangan UMKM

Selain itu, Sherli berkeinginan untuk melibatkan generasi muda dalam pengembangan UMKM di Kampung Cyber. 

Menurutnya, kolaborasi antara generasi tua dan muda dapat menjadi solusi untuk memperluas jangkauan pemasaran.

“Kami yang tua bisa fokus memproduksi, sementara generasi muda membantu memasarkan. Dengan cara ini, jangkauannya bisa lebih luas. Harapannya, pelatihan-pelatihan juga untuk generasi di bawah kami agar keterampilan ini bisa diturunkan,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Meutya Hafid mengapresiasi inisiatif warga Kampung Cyber ??yang telah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan perekonomian. 

Menurutnya, pemerintah hanya bersifat supporting yang tidak lebih hebat dari apa yang telah dilakukan oleh masyarakat di Kampung Cyber.

“Ini adalah inisiatif luar biasa dari masyarakat Kampung Cyber. Kami berkomitmen mendukung literasi digital agar semakin berkembang, serta mendorong pelatihan UMKM go digital melalui pelatihan-pelatihan,” ujarnya.

Dukungan Teknologi dalam Pelestarian Budaya

Pihaknya juga menyoroti bahwa Kampung Cyber telah membuktikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk mendukung pelestarian budaya. 

BACA JUGA : Berikan Pemahaman Generasi Muda Tentang TPPO, Kantor Imigrasi Yogyakarta Gelar Talkshow

BACA JUGA : 55 Pengidap AIDS Berstatus Lelaki Suka Lelaki Mendominasi 142 Orang Dengan HIV/ AIDS di Kabupaten Brebes

Produk-produk UMKM di kampung ini tidak hanya dijual secara tradisional tetapi juga mulai dipasarkan secara digital, memberikan peluang lebih besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Kampung ini luar biasa karena berangkat dari budaya dan guyup rukun atau kebersamaan. Narasi budaya dapat memperkuat daya tarik produk UMKM dan mendukung pelestariannya di era digital,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan dan menjawab kegelisahan masyarakat Kampung Cyber, Meutya mengungkapkan Kementerian Komunikasi dan Digital berencana menyelenggarakan pelatihan intensif pada tahun depan. 

Kategori :