Pasokan Air Lebih Baik, PDAM Gunungkidul Tambah 1.000 Jaringan Sambungan Rumah di Kawasan Selatan

Kamis 12-12-2024,10:34 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani akan menambah jaringan hingga 1.000 sambungan rumah (SR) atau pipa distribusi air bersih dari PDAM yang disambungkan ke meteran air untuk kawasan selatan.

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta mengatakan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengakses pinjaman dari Pemerintah Jerman melalui program Green Infrastructure Initiative (GII) pada 2025.

Pinjaman ini akan digunakan untuk membangun instalasi pengolahan air (IPA) di IKK Tanjungsari dengan kapasitas 50 liter (lt) per detik.

Pembangunan yang semula direncanakan pada 2025 kemungkinan berubah sesuai dengan tinjauan desain yang akan dilakukan Dirjen Cipta Karya pada 2025.

BACA JUGA : Rencana Penyertaan Modal Tambahan ke PDAM Tirta Binangun Disorot DPRD Kulon Progo

BACA JUGA : Proyek Drainase Rusak Pipa Utama PDAM, Warga 6 Desa di Brebes Menjerit Kesulitan Air Bersih

Pembangunan IPA yang diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 106 miliar akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Gunungkidul bagian tengah selatan ada Saptosari, Tepus bagian selatan dan sebagian di Tanjungsari.

IPA tersebut mendesak lantaran kawasan selatan yang semakin ramai menyusul pembukaan jalur jalan lintas selatan (JJLS).

Toto menyampaikan ada 502 SR di kawasan pantai Gunungkidul saat ini yang sumber airnya dari Baron. Dari 502 SR tersebut, ada jaringan yang kadang tersendat, selain masih ada juga pola gilir distribusi air.

Apabila IPA di IKK Tanjungsari terbangun, 40 lt per detik akan digunakan untuk memperbaiki dan menambah cakupan air di Kapanewon Tepus dan Tanjungsari dengan 1.000 SR.

BACA JUGA : Pemkab Brebes Kucur Modal PDAM Rp15 Miliar Selama 5 Tahun

BACA JUGA : Begini Cara Pemuda Katongan Gunungkidul Merawat Sumber Kehidupan

Sisa 10 lt per detik akan digunakan untuk memperbaiki pelayanan dan menambah SR sesuai kebutuhan dan kapasitas suplai di kawasan pantai. Idle capacity 10 lt per detik tersebut cukup untuk kebutuhan air di kawasan pantai.

Pada 2025, PDAM juga akan memasang pipi enam inci dari Pantai Baron ke Pantai Krakal sebagai upaya pengoptimalan distribusi air bersih.  Melalui fasilitasi tersebut, Toto berharap ada kenaikan pendapatan. Semakin banyak wisatawan mengonsumsi air, semakin tinggi juga pendapatan PDAM.

“IPA Tanjungsari juga kami gunakan untuk menunjang pariwisata di Gunungkidul, utamanya di daerah pantai, sehingga wisatawan tidak mengeluhkan air,” ungkapnya, Rabu (11/12/2024).

Kategori :