JOGJA, diswayjogja.id - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq dalam kunjungannya ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Minggir di Sendangsari, Sleman, sempat memberi arahan untuk mendorong pengelolaan sampah di sektor hulu salah satunya lewat bank sampah.
Di Sleman ratusan bank sampah telah berdiri, puluhan di antaranya masih terus beroperasi hingga saat ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani mengatakan sejak 2023 Pemkab Sleman telah berupaya mendorong pengolahan sampah di tingkat hulu khususnya rumah tangga.
Upaya tersebut dituangkan dalam Instruksi Bupati Sleman No.30/2022 tentang Gerakan Pilah Sampah yang mengajak gerakan masyarakat mengolah sampah dari rumah. Edaran tersebut harusnya dijalankan masyarakat lewat memilih sampah, salah satunya sampah organik.
BACA JUGA : Haedar Nashir Resmikan Gedung Comprehensive Cancer Center (CCC) RS PKU Muhammdiyah Gamping Sleman
BACA JUGA : Begini Komitmen Cabup Harda Kiswaya Dalam Perhatikan Pemuda dan Perempuan di Sleman
“Sampah organik disendirikan, dipilah enggak bisa sama-sama [campur]. Monggo mau ditaruh di jogangan, mau dimasukkan ke lubang biopori monggo, mau dijadikan kompos boleh, mau dijadikan pakan ikan dan ternak silahkan, mau dijadikan eco enzym ya monggo,” kata Epi pada Selasa (18/11/2024).
Setelah tuntas memisahkan sampah organik, sampah anorganik yang laku dijual selanjutnya disetor di bank sampah.
Dengan demikian hanya sampah residu yang dibawa ke TPST untuk diolah menjadi RDF. Hanya saja masih sedikit masyarakat yang menerapkan sistem pengolahan sampah dari rumah.
“Kami sudah berupaya, hanya menurut pantauan kami baru sekitar 22 persen-25 persen orang yang kaya gitu. Kami akan berupaya terus mengedukasi masyarakat untuk melakukan gerakan olah sampah dari rumah,” tegasnya.
Jumlah bank sampah di Sleman sejatinya tak sedikit. Epi mencatat ada 110 bank sampah yang tersebar di 86 Kalurahan di Sleman. Dari jumlah tersebut 70% masih aktif menerima sampah dari para nasabah.
Harapannya, di situasi saat ini masyarakat justru menghidupkan kembali bank sampah yang belum aktif. DLH Sleman kata Epi juga akan melaksanakan pendampingan agar bank sampah tetap beroperasi.
BACA JUGA : Diskominfo DIY Gelar Siniar Diseminasi Konten Positif Bertajuk Hidup Waras Tanpa Minuman Keras
BACA JUGA : Pengelolaan Sampah di Bantul Diklaim Telah Menyerap Sebanyak 200 Tenaga Kerja
“Kami tetap akan mendampingi, kita mendampingi bank sampah itu agar tetap bisa menjalankan kegiatannya,” katanya.