Debat Publik Pertama Cabup dan Cawabup Sleman, Harda Kiswaya Tekankan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis 31-10-2024,11:19 WIB
Reporter : Penta Daniel Pratama
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Deretan Universitas Tertua di Jogja yang Bersejarah, Ada UGM Hingga UPNVY

BACA JUGA : Sulap Lingkungan Kumuh Jadi Rumah Layak Huni, Program Pemkot Jogja ini Akan Selesai Akhir Tahun

Di sisi lain, calon Bupati Sleman nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo, menuturkan bahwa peningkatan PDRB Sleman dapat dicapai melalui berbagai cara. 

Ia menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sleman yang tinggi sebagai peluang untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

“Seperti kita tahu Sleman IPM-nya tinggi. Oleh karena itu, ke depan kami kembangkan ekonomi kreatif untuk meningkatkan PDRB kami,” ucap dia. 

Kustini juga menambahkan bahwa pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat, peningkatan kesejahteraan petani, dan pengembangan sektor perdagangan serta UMKM di Sleman merupakan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan PDRB. 

“Juga meningkatkan kesejahteraan petani, mengembangkan sektor perdagangan dan memperkuat pemasaran yang ada di Sleman, sekaligus mengembangkan UMKM di Sleman yang jumlahnya 110.000,” beber dia.

Mengurangi Kesenjangan antar Masyarakat

Harda Kiswaya juga menekankan tentang pentingnya mengurangi kesenjangan antara masyarakat di perkotaan dan pedesaan. 

"Di kota tumbuhnya cenderung tinggi, biarkan saja terus berjalan. Di desa, kita harus telaah betul kenapa terjadi," ujar Harda.

Harda juga menyebutkan bahwa kesenjangan ini disebabkan oleh rendahnya nilai dari hasil pertanian, perikanan, dan hortikultura di Kabupaten Sleman. 

BACA JUGA : Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Terus Memperkuat Keterpaduan Antara Posyandu dengan BKB

BACA JUGA : Kampung Prawirotaman di Jogja: Sejarah Panjang dari Tahun 1756 hingga Menjadi Sentra Penginapan Turis

Untuk meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian, Harda mengusulkan perlunya investasi di sektor ini. 

"Ada investasi bergerak di sektor pertanian, betul-betul bisa murah sehingga pendapatan masyarakat desa bisa naik, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi bisa berjalan baik," kata dia.

Ia menambahkan bahwa investor tidak harus berasal dari Sleman, tetapi juga bisa dari luar daerah, dengan contoh kerjasama dalam pemenuhan kebutuhan gizi ternak.

Kategori :