SiBakul Halal Festival Siap Kawal Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Minggu 27-10-2024,11:15 WIB
Reporter : Zulfa Atiqoh
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com - Sesuai data Indonesia Halal Market Report pada tahun 2021/2022, Indonesia merupakan pasar konsumen halal yang paling besar di dunia. Nilai dari konsumsi produk halal yang ada di Indonesia yaitu 184 miliar dolar AS.

Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X ketika di acara SiBakul Halal Festival dan Pelantikan Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, menjelaskan, kalau nilai ekspor dari produk halal di Indonesia sudah sampai 8 miliar dolar AS. Hal itu menggambarkan betapa besarnya potensi dan peluang pengembangan ekonomi syariah serta industri halal di Indonesia.

Keadaan ini sesuai cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Besarnya potensi dan peluang yang ada, wajib bisa diikuti dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas ekonomi syariah.

“Kita wajib untuk menguatkan rantai nilai halal dengan berfokus di sektor kompetitif, sektor keuangan syariah, menetapkan UMKM sebagai motor penggerak, serta penguatan ekonomi digital syariah,” kata Sri Paduka di JEC, Bantul, pada hari Jumat (25/10).

SiBakul Halal Festival menurut Sri Paduka yaitu kesempatan yang besar bagi DIY untuk mempromosikan dan mensyiarkan ekonomi syariah. Dengan adanya acara SiBakul Halal Festival, ini jadi sebuah ajang guna mendukung pengenalan produk yang halal, serta ikut mendukung adanya program UMKM agar bisa naik kelas.

BACA JUGA : Pemda DIY Pastikan Proyek JJLS Di Gunungkidul Terus Berjalan

BACA JUGA : DIY Siap Untuk Memaksimalkan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kepada pengurus wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY yang terlantik, yakni Sri Paduka berharap akan dapat terjalin koordinasi, komunikasi, dan juga kolaborasi yang lebih baik dengan semua elemen yang berkaitan. Dengan demikian, maka kesamaan persepsi dan sinergi bisa tetap terjaga, dalam mewujudkan cita-cita bersama.

“Saya harap, rangkaian acara SiBakul Halal Festival ini bisa berjalan secara sukses, lancar,  bisa bermanfaat, bisa membawa hasil, dan bisa memberi dampak yang positif dalam mewujudkan pengembangan ekonomi syariah serta industri halal di Indonesia,” tutup Sri Paduka.

Sekretaris 1 Pengurus Pusat MES, yakni A. Iskandar Zulkarnain menyebutkan, bahwa pada saat ini sudah terdapat 151 kabupaten atau kota, 30 provinsi dan 23 yang sudah mempunyai perwakilan MES. Hal itu memberikan dampak yang cukup signifikan pada kegiatan ekonomi syariah.

Ekonomi syariah meski masih relatif muda, tapi mempunyai perkembangan yang menggembirakan. Di DIY, dukungan yang diberikan kepada ekonomi syariah ini tidaklah main-main. Kini, Pemda DIY telah mewadahi pertumbuhan ekonomi syariah dengan cara menjamin halal bagi banyak produk dari UMKM.

BACA JUGA : Dukung Investasi Dengan Transparansi Sistem Perizinan

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Gandeng Bantul Untuk Pasok Beras Ke Pasar Rakyat

“Saya sangat mengapresiasi Yogyakarta ini karena memang  jadi sebuah kota yang istimewa. Terdapat Festival Jogja Halal Festival dan ada pula SiBakul Halal Festival. Itu cukup luar biasa, saya surprised, ini Dinas Koperasi tetapi bisa melaksanakan acara halal festival,” tutur Iskandar.

Kondisi ini sangat positif menurut Iskandar, sebab akan berpengaruh pada kegiatan masyarakat, terutama bagi masyarakat muslim. Halal jadi suatu hak dari masyarakat muslim. Meski, non halal juga menjadi suatu hak juga. Maka dari itu, perlunya sikap saling menghormati atas pilihan haknya masing-masing.

“Dengan adanya beberapa acara festival, baik itu non halal ataupun halal, itu semua wajib kita hargai dan kita lindungai. Masyarakat Ekonomi Syariah wajib untuk bergandengan tangan agar bisa mewujudkan pertumbuhan perekonomian di seluruh Indonesia,” terang Iskandar.

MES DIY menurutnya juga aktif di dalam kegiatannya. DIY dinilai siap mendukung pertumbuhan ekonomi syariah. Dia juga berharap, daerah lainnya dapat melakukan study tiru atas apa yang dilakukan oleh DIY. MES di DIY dinilai kreatif dan juga aktif, sehingga bisa membuat produk yang halal dalam jumlah yang tidak terbatas dan juga tidak monoton. “Hadirnya MES Jogja ini bisa memberi dampak yang positif dan juga bisa menggairahkan untuk pengurusan di seluruh Indonesia. Semoga ini juga bisa diikuti di beberapa kabupaten atau kota yang lainnya,” kata Iskandar.

BACA JUGA : DPUPKP Bantul Optimistis Semua Proyek Pekerjaan Jalan Akan Selesai Sebelum 20 Desember 2024

BACA JUGA : Resmi Ucapkan Sumpah Jabatan, 4 Pimpinan DPRD DIY Emban Kepercayaan Rakyat

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, yakni Srie Nurkyatsiwi menyampaikan, bahwa SiBakul Halal Festival ini dilakukan pada tanggal 24 sampai dengan 27 Oktober 2024. Event ini merupakan rangkaian edukasi promosi. Hal ini sebuah jadi bukti yang nyata dari Pemerintah Daerah DIY dalam upaya menindaklanjuti UU No 33 tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal.

Acara SiBaku Halal Festival ini merupakan sebuah bentuk promosi guna menyatukan ekosistem halal yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta ke masyarakat yang lebih luas. Hal itu dapat menjawab terhadap apa itu yang dinamakan halal, bagaimana cara memperoleh halal, dan bagaimana cara membangun jejaring menjadi industri halal. Halal jadi salah satu dari sektor ekonomi yang sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, entah itu di Indonesia ataupun di dunia.

Siwi menyebut, bahwa produk halal ini mempunyai tujuan yang sangat mulia dalam mewujudkan ekonomi syariah. Hal itu tidak akan dapat dilaksanakan dan tidak akan dapat tercapai tanpa adanya partisipasi dari semua pihak.

“Di sini kita akan saling komunikasi untuk bagaimana ajang promosi produknya, cara aksesnya, dan cara mewujudkannya serta cara distribusinya. Hal ini sangat penting sekali dalam pengembangan produk yang halal,” jelas Siwi.

BACA JUGA : Pemkab Dan Polres Bantul Berkomitmen Untuk Berantas Miras Ilegal Dan Oplosan

BACA JUGA :  Satpol PP Pemkot Yogyakarta Tertibkan Ratusan APK Yang Melanggar Aturan

Di dalam acara yang diikuti puluhan UKM ini, Siwi menyebut, bahwa sinergi dan juga kolaborasi antar pihak sangat dibutuhkan antara pelaku usaha, lembaga sertifikat konsultan, dan juga masyarakat. Semuanya harus saling mendukung supaya ekosistem halal ini bisa terus tumbuh dan bisa memberikan manfaat.

Kategori :