TALANG , DISWAYJOGJA - Dulu, Tegal terkenal dengan Jepangnya Indonesia. Namun, slogan itu kian pupus setelah sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Tegal sepi order.
Kondisi ini berlarut sejak Covid-19, beberapa tahun lalu. Tidak sedikit para IKM di daerah tersebut yang mengurangi jumlah karyawannya karena sepi order. Bahkan, ada beberapa IKM yang terpaksa menjual asetnya untuk menyambung hidupnya. BACA JUGA:IKM Logam Kabupaten Tegal Pasok Kebutuhan Industri Otomotif Nasional Seperti yang dialami Imam Saputra, 51, salah satu IKM logam di RT 03 RW 01 Desa Kebasen, Kecamatan Talang. Imam yang sehari-hari memproduksi Hydrant (alat safety kebakaran) ini menuturkan, sejak Indonesia dilanda Covid-19, produksinya menurun drastis. Sebelum Covid-19, dia memiliki sedikitnya 22 karyawan. Setiap bulan, pihaknya mampu memproduksi hydrant sebanyak 200 unit. Hydrant dipasarkan ke sejumlah kota dan luar pulau Jawa di Indonesia. Di Medan, Kalimantan, Jakarta, Bandung, Surabaya dan beberapa kota besar lainnya. Namun, sejak ada Covid-19, produksinya menurun drastis. Setiap bulan hanya 25 unit hydrant. Sedangkan karyawannya, terpaksa ada yang dirumahkan karena biaya produksi membengkak dan sepi order. "Setelah Pemilu, kondisi kami juga semakin terpuruk. Jumlah karyawan cuma sisa empat orang saja. Sedangkan produksinya cuma 10 unit per bulan," kata Imam, saat ditemui di rumah produksinya, Kamis, 18 April. Imama menjelaskan, hydrant adalah alat keamanan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Biasanya, hydrant ditempatkan di perkantoran, rumah sakit, pasar, di tepi jalan dan di beberapa lokasi yang rawan terjadinya kebakaran. Dia berharap, keterpurukan ini supaya lekas berakhir. Seyogyanya, pemerintah daerah mampu mencarikan solusi agar slogan Tegal sebagai Jepangnya Indonesia bisa bangkit kembali. BACA JUGA:Dinkes Brebes Beri Edukasi ke Pelaku Industri, Larang Penggunaan Pewarna Tekstil dan Pengawet Makanan "Saat ini, kita sedang merintis lagi. Semoga, Pj bupati Tegal bisa membantu kami supaya bisa kembali seperti semula. Sehingga, perekonomian di Kabupaten Tegal semakin meningkat. Angka pengangguran juga tentunya dapat berkurang," tutupnya. (*)Sepi Order, IKM Logam di Kabupaten Tegal Semakin Terpuruk
Jumat 19-04-2024,04:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : M. Fatkhurohman
Kategori :
Terkait
Kamis 05-09-2024,13:44 WIB
Ketua DPRD Sementara Galuh Ghibran Siap Fasilitasi Pembentukan Fraksi dan AKD
Minggu 01-09-2024,18:23 WIB
Bawaslu Kabupaten Tegal Luncurkan Pemetaan Kerawanan Pilkada, Pemungutan Suara Masuk Kategori Rawan Tinggi
Senin 19-08-2024,20:44 WIB
Permohonan Sengketa Pilkada Tegal Ditolak, Bima Eka Sakti Cabut Berkas Sebelum Sidang Putusan
Senin 12-08-2024,20:30 WIB
Sengketa Pilkada Kabupaten Tegal, Musyawarah Tertutup Tak Berhasil, Dilanjut Sidang Ajudikasi
Minggu 04-08-2024,16:37 WIB
Malam Ilir-ilir Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal, Berharap Manuskrip Berdaya untuk Masyarakat
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,16:36 WIB
Dukung Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan, Pemda Jogja Mulai Uji Coba Bus Listrik
Sabtu 23-11-2024,12:44 WIB
BPBD DIY Bakal Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hingga 2 Januari 2025
Sabtu 23-11-2024,15:11 WIB
Pemkot Yogyakarta Ajak Masyarakat Jaga Ketertiban Selama Masa Tenang, Begini Tujuannya
Sabtu 23-11-2024,09:42 WIB
Masyarakat dan Lembaga Brebes Dibekali Pengawasan Mencegah Potensi Pelanggaran Pilkada Serentak 2024
Sabtu 23-11-2024,16:33 WIB
Ramai Isu Judi Online, Rektor Kampus UAJY dan UII Jogja Katakan Mahasiswanya Masih Bersih
Terkini
Sabtu 23-11-2024,23:27 WIB
Ribuan Pendukung Meriahkan Kampanye Hari Terakhir Mitha-Wurja, Optimistis Raih Kemenangan 75 Persen
Sabtu 23-11-2024,20:51 WIB
Kenali Samsung Galaxy A55: Pilihan Terbaik untuk Multitasking Lancar
Sabtu 23-11-2024,16:36 WIB
Dukung Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan, Pemda Jogja Mulai Uji Coba Bus Listrik
Sabtu 23-11-2024,16:33 WIB
Ramai Isu Judi Online, Rektor Kampus UAJY dan UII Jogja Katakan Mahasiswanya Masih Bersih
Sabtu 23-11-2024,16:31 WIB