BREBES , DISWAYJOGJA - Sebanyak 38 Unit Organisasi Bersifat Fungsional (UOBF) Puskesmas akhirnya resmi ditetapkan Pemerintah Kabupaten Brebes. Ada 38 Puskesmas kini resmi terbentuk sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sesuai Peraturan Bupati Nomor 33/ 2023 tentang Puskesmas.
BACA JUGA:Jateng Fest, Graduasi KPM Kabupaten Brebes Terbanyak se Jateng Diapresiasi Pj Gubernur Hal itu terungkap saat Penjabat Bupati Brebes menyerahkan Surat Keputusan kepada lima perwakilan kepala puskesmas, Rabu (20/12). Bertempat di Aula Lantai 5 Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes, turut dihadiri tim penilai pembentukan BLUD Puskesmas. BACA JUGA:38 Puskesmas di Brebes Diminta Persiapkan Enam Berkas Wajib BLUD Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar mengungkapkan, selamat dan sukses bagi 38 kepala puskesmas yang sudah mendapat amanat sebagai UOBF BLUD Puskesmas. Harapannya, dengan semangat mendongkrak pelayanan kesehatan bagi masyarakat 38 BLUD Puskesmas terus berbenah. Khususnya, penyesuaian regulasi badan hukum untuk segera dilengkapi secara menyeluruh. BACA JUGA:Pembentukan 38 BLUD Puskesmas di Brebes Ditarget Pertengahan Desember "Untuk Kepala Dinas Kesehatan beserta jajarannya, segera penuhi kebutuhan yang dibutuhkan. Seperti kebutuhan SDM, perencanaan dan sarpras. Jika diperlukan, saya siap mengawal langsung semua proses tahapannya," terangnya saat menyampaikan sambutan. BACA JUGA:Waduh! 388 Pasien Suspek Frambusia Ditemukan 21 Puskesmas Kabupaten Brebes Pengukuhan sekaligus pembentukan UOBF BLUD Puskesmas, lanjut Iwanuddin, sudah tertuang dalam Permendagri Nomor 79/ 2018 tentang BLUD. Termasuk, diatur dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019. Sehingga, pihaknya mendorong penuh terkait kebutuhan regulasi dan dasar hukum pendukung yang diperlukan. BACA JUGA:Ini Fakta-Fakta Terkait Penggerebekan Nakes Mesum di Puskesmas Kaliwedi Cirebon yang Sempat Bikin Heboh Sementara itu, Kepala Dinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan, terbentuknya UOBF BLUD 38 Puskesmas merupakan hasil rekomendasi dan kerja keras tim teknis. Yakni, Sekretaris Daerah sebagai Ketua Tim, Kepala BPKAD sebagai sekretaris dan Inspektorat, Baperlitbangda serta Dinkes sebagai anggotanya. Hasilnya, dari verifikasi administrasi dan syarat kelengkapan semuanya dinyatakan memenuhi ketentuan. BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru di Brebes, Harga Beras Melonjak, Ayam dan Telur Turun "Enam syarat wajib verifikasi sebagai BLUD, semuanya sudah terpenuhi pada 38 puskesmas. Yakni, puskesmas harus memiliki pernyataan bersedia diaudit, komitmen peningkatan kinerja, Renstra, tata kelola BLUD Puskesmas, Standar Pelayanan Minimal dan laporan keuangan harus komplit," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/12) siang. BACA JUGA:Banyak Dibangun Pabrik, Lahan Pertanian di Brebes Susut 3.422 HektareIneke Tri Sulistyowati menambahkan, setelah penetapan UOBF BLUD 38 Puskesmas punya fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran. Sehingga, bisa mengoptimalkan pemenuhan sarpras, obat, bahan habis pakai termasuk peningkatan kapasita petugas dan pelatihan. Pendampingan dan monev, serta inventarisir dasar PBJ, rekrutmen SDM, remonerasi, dan lainnya. Mengingat, secara tupoksi dan substansi sudah memenuhi kriteria dalam memberikan layanan kesehatan.
"Dengan saldo SILPA di holding 5 BLUD, nantinya jadi modal awal untuk 38 Puskesmas. Termasuk, ada kapitasi dan BOK yang bisa dicairkan meski per tiga bulan," tandasnya. (*)