TEGAL, DISWAYJOGJA - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono resmi melaunching Program Sembako Bersubsidi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkop UKM Perdagangan) Kota Tegal di Pendapa Kecamatan Tegal Barat, Senin (20/11 /2023 ). Sebanyak 4.000 paket sembako didistribusikan kepada warga dengan melibatkan 21 UKM binaan Dinkop UKM Perdagangan Kota Tegal.
BACA JUGA:Sampel Produk UKM Wonosobo Dibawa ke Canada oleh Importir untuk Dikurasi Launching Program Sembako Bersubsidi dihadiri semua anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), termasuk Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Mawardi, serta para camat, lurah, dan tamu undangan lainnya. BACA JUGA:Relokasi 40 PKL Tunggu Kelengkapan Sarpras Kawasan CMJT Kepala Dinkop UKM Pedagangan Kota Tegal Rudy Herstyawan mengatakan, Program Sembako Bersubsidi adalah program rutin Dinkop UKM Perdagangan Kota Tegal yang diselenggarakan untuk menekan laju inflasi daerah, yaitu dengan menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif. BACA JUGA:Inilah HP Gaming Snapdragon Terbaik Mulai 3 Jutaan Tahun 2023 Paket sembako yang didistribusikan senilai Rp125.000 yang berisi 5 kilogram beras premium, 1 botol minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, dan produk UKM seperti Kebab Chip, Keripik Singkong, Kerupuk Ikan Monika, Kopi PDKT, Chiffon Chruncy, Sagu, Stik Jamur, Rebon, Tikitk Ikan, Pachips, Telur Asin Rasa Sari, Kerupuk Ikan Timbul Jaya. BACA JUGA:Kadisnakerin Kota Tegal Dorong Anak-anak Muda Ikuti Program Pemagangan ke Jepang Kemudian, Roti Klembem, Rengginang, Seblak, Opak, Roti Jinten, Coklat, Telur Asin Cha Cha, Kerupuk Ikan Imoet Food, dan Cuanky. Warga cukup membayar paket sembako tersebut dengan harga Rp25.000 per paket. Paket didistribusikan kepada warga tidak mampu yang selama ini tidak tersentuh bantuan sosial, sesuai usulan setiap kelurahan. ” Diawali 15 November 2023 di Kecamatan Tegal Timur. Warga datang ke masing-masing kelurahan, dimulai dari Kelurahan Kejambon dan berjalan kondusif,” kata Rudy. BACA JUGA:4 Alasan Kamu Harus Rutin Bersihkan Kipas Angin, Nomor 2 Sering Tidak Disadari Rudy mengatakan, Dinkop UKM Perdagangan Kota Tegal memiliki sekitar 212 UKM binaan sebagai upaya pemberdayaan dan membantu pemasaran. Dalam program ini memang baru bisa melibatkan 21 UKM, mengingat keterbatasan modal maupun kemampuan produksi UKM. Dengan dilibatkannya dalam program ini, UKM tertantang dalam memproduksi produk dalam jumlah masal. Apresiasi disampaikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Wali kota menyampaikan terima kasih kepada Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal yang telah mengadakan Program Sembako Bersubsidi ini, mengingat sebentar lagi menjelang Natal dan Tahun Baru, yang biasanya disertai dengan kenaikan harga sembako di pasaran. “Ini upaya mengendalikan harga serta kestabilan laju inflasi. Kegiatan ini diharapkan menjaga daya beli masyarakat, sehingga inflasi dapat ditekan terus menerus. Program ini harus tepat sasaran dan bermanfaat untuk yang menerima. Ke depan, saya berharap bisa melibatkan lebih banyak UKM,” ungkap wali kota dalam arahannya. Perwakilan UKM Fajar Sukmanda merasa bangga dilibatkan dalam Program Sembako Bersubsidi oleh Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal. “Kami merasa bangga dan bahagia, karena selain menambah omset, proyek ini juga menjadi tantangan bagi kami mengerjakan produk yang biasanya sedikit, tapi ini dalam jumlah banyak,” ujar Fajar. Perwakilan UKM lainnya, Faris, menyampaikan harapannya agar UKM bisa terus dilibatkan dalam program selanjutnya, tidak hanya oleh Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, namun juga dinas lainnya. Faris juga berharap berikutnya lebih banyak UKM binaan Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal yang dilibatkan dalam program.Salah satu warga yang menerima manfaat Program Sembako Bersubsidi, Suswanto, menyampaikan terima kasih kepada Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal yang telah mengadakan program ini. “Ini sangat bermanfaat untuk keluarga yang tidak mampu seperti kami,” ucap warga Kelurahan Kraton yang berprofesi sebagai buruh tersebut. (*)