DISWAYJOGJA - Di iklim tropis seperti yang sering kita temui di Indonesia, sebagian besar masyarakat pasti telah memasang sistem pendingin udara di rumah mereka. Salah satu pilihan yang umum digunakan adalah air conditioner (AC).
Namun, mungkin belum semua dari kita mengetahui tentang alternatif lain yang dikenal dengan sebutan air cooler. Sayangnya, air cooler masih cukup asing bagi sebagian orang.
Kedua perangkat ini memiliki fungsi dasar yang sama, yakni untuk menghasilkan udara dingin dalam ruangan, namun ada perbedaan penting yang perlu kita ketahui.
BACA JUGA:Rekomendasi AC Portable Harga 500 Ribuan, Murah Tapi Tidak Murahan
Ayo, mari kita bahas perbedaan antara air cooler dan AC yang mungkin belum begitu familiar.
1. Konsumsi Daya Listrik
Perbedaan utama terletak pada konsumsi daya listrik. Air cooler mampu menghemat daya listrik hingga 20% lebih rendah daripada AC. Ini berarti penggunaan air cooler lebih efisien secara listrik.
Secara umum, AC menggunakan daya sekitar 320 watt untuk unit setengah PK (Pemakaian Kelistrikan) dan 660 watt untuk unit AC berkekuatan 1 PK.
BACA JUGA:Kamu Harus Paham! 5 Tips Membuat AC di Rumahmu Jadi Lebih Optimal, Nomor 2 Paling Gampang
Sementara itu, air cooler hanya memerlukan daya sekitar 60-100 watt. Hal ini jelas menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam penggunaan listrik.
2. Penempatan
Air cooler hanya efektif ketika ditempatkan di daerah yang panas dan kering karena fungsinya adalah mendinginkan udara dengan menggunakan prinsip penguapan air.
Di sisi lain, AC dapat berfungsi baik di daerah yang panas maupun dingin karena memiliki fitur yang lebih canggih.
BACA JUGA:5 Daftar AC Inverter 1/2 PK Terbaik dan Hemat Listrik, Nomor 4 Cuma 3 Jutaan Saja!
Selain digunakan untuk mendinginkan, AC juga dapat digunakan untuk menghangatkan ruangan. Inilah yang membuat AC sering digunakan di negara-negara dengan empat musim.