Air cooler memiliki keunggulan dalam hal portabilitas; kamu dapat dengan mudah memindahkannya ke lokasi lain sesuai kebutuhan. Sementara itu, AC terpasang secara permanen dalam satu ruangan.
3. Dampak Lingkungan
Air cooler lebih ramah lingkungan daripada AC. Alasannya adalah bahwa air cooler hanya menggunakan air sebagai bahan pendingin utamanya.
Di sisi lain, AC menggunakan bahan kimia seperti freon untuk mendinginkan udara. Penggunaan freon oleh AC telah berkontribusi pada masalah pemanasan global karena dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.
BACA JUGA:Cara Memilih AC Hemat Daya Dengan Mudah. Hanya Satu Hal Yang Perlu di Perhatikan!
4. Harga
Biasanya, air cooler memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan AC. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas perangkat AC yang dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan.
Selain itu, pemasangan AC memerlukan jasa profesional yang bisa menambah biaya lebih lanjut.
5. Cara Kerja
Cara kerja AC relatif lebih rumit karena melibatkan penggunaan bahan kimia untuk mengalirkan udara panas melalui kumparan berisi cairan pendingin, mengubahnya menjadi gas, dan menghasilkan pendinginan.
Sebaliknya, air cooler memiliki cara kerja yang lebih sederhana. Kamu hanya perlu mengisi air ke dalamnya, dan air cooler akan menghasilkan udara sejuk melalui proses penguapan.
6. Perawatan
AC memerlukan perawatan yang lebih rumit, termasuk layanan profesional untuk membersihkannya dan mengisi ulang freon jika diperlukan.
Di sisi lain, perawatan air cooler cenderung lebih sederhana. Kamu hanya perlu membersihkan kipas dari debu secara berkala.
BACA JUGA:7 Tips Hemat Listrik AC Agar tidak broros Dan Tagihan Listrik Kamu Tidak Membengkak!
Setelah memahami perbedaan antara AC dan air cooler, kamu bisa memilih yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.