BACA JUGA: Ini dia 7 Metode Mengatasi Layanan Google Play yang Terus Berhenti!
3. Masukkan tujuan campaign
Berikutnya adalah memilih goals yang hendak dicapai dari pemasangan iklan. Berbagai pilihan goals yang ada di Google Ads antara lain:
- Sales: Untuk penjualan produk secara online atau offline.
- Leads: Untuk mendapatkan leads dan konversi.
- Website traffic: Untuk mendapatkan pengunjung ke website.
- Product and brand consideration: Mendorong pelanggan dalam mengenali bisnis.
- Brand awareness and reach: Menjangkau audiens luas dan membangun awareness.
- App promotion: Mempromosikan aplikasi agar pelanggan melakukan install.
- Local store visits and promotion: Meningkatkan kunjungan toko fisik.
4. Pilih jenis tampilan
Seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa jenis kampanye iklan yang bisa Kamu luncurkan seperti search, display, shopping atau lainnya.
5. Pilih target lokasi dan bahasa
Berikutnya adalah memilih target lokasi dan bahasa yang akan digunakan untuk iklan. Ini akan sangat berkaitan dengan jangkauan iklan.
6. Sesuaikan target audiens
Google Ads dapat membantumu untuk mendapat audiens yang spesifik melalui penargetan audiens.
Disini Kamu bisa menyesuaikan agar iklan dapat diterima oleh mereka yang memang ditargetkan, mulai dari demografis, ketertarikan dan yang lainnya.
7. Tentukan anggaran iklan harian
Kamu bisa mengatur anggaran iklan harian di Google Ads. Artinya, Kamu bisa memastikan anggaran harian maksimal yang akan dikeluarkan setiap hari. Hal ini akan bergantung pada biaya per kliknya.
8. Tentukan bidding untuk iklan
Bidding adalah biaya yang akan dikeluarkan untuk setiap tujuan iklan. Terdapat dua opsi yang bisa Kamu pilih, yaitu mempercayakan Google untuk menentukan sendiri nilai per klik atau mengisi sendiri nominal yang ingin dibayarkan per klik.
9. Lengkapi informasi lain soal bisnis
Agar hasilnya optimal, jangan lupa untuk menambahkan informasi seperti lokasi bisnis, kontak, media sosial atau yang lainnya.