DISWAYJOGJA - Seiring berkembangnya teknologi banyak orang memodifikasi makanan tradisional menjadi makanan kekinian. Namun berbeda dengan ketan pencok yang berasal dari Bumiayu. Seperti namanya, jajanan yang terbuat dari ketan ini masih mempertahankan konsep tradisional baik dalam pembuatan dan penyajiannya.
Ketan Pencok Bumiayu Bagi kamu yang belum tahu, ketan pencok merupakan jajanan khas dari Bumiayu, Kabupaten Brebes. Jajanan ini telah menjadi ikon Bumiayu sejak tahun 1960-an. Berisi potongan ketan, bertekstur lembut dan empuk. Dengan cita rasa gurih dipadukan dengan sejenis serundeng yang terbuat dari paduan kelapa dan gula jawa. Yang unik dari jajanan ini adalah penyajiannya yang menggunakan daun pisang. Dengan tujuan agar ketan lebih wangi dan lebih sedap. Kemasan yang digunakan pun masih tradisional yaitu menggunakan besek, atau anyaman bambu yang berbentuk kotak. Bukan tanpa alasan, penggunaan besek sebagai kemasan ternyata mempengaruhi rasa dan kualitas dari ketan itu sendiri loh. Saat menggunakan kemasan plastik atau mika justru membuat ketan jadi berbau plastik maupun mika tersebut. Penggunaan besek inilah yang juga membuat ketan pencok di Bumiayu menjadi terkesan tradisional. Serundeng pada ketan pencok sendiri biasanya dibungkus terpisah, kemudian baru ditaburkan ketika akan dimakan. Rasa lembut dan gurihnya ketan berpadu serundeng siap membuatmu ketagihan. Sejarah Ketan Pencok Pelopor ketan pencok pertama kali di Bumiayu adalah Ibu Bariyah pada tahun 1960. Awalnya Almarhum Ibu Bariyah berjualan pecel di Jalan Protokol Bumiayu. Namun karena kurang laris, akhirnya ia berpikir untuk membuat sesuatu yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya. Ia pun coba-coba membuat ketan dengan ditambah taburan pencok atau serundeng. Tak disangka ternyata banyak orang yang menggemarinya. Sebelum meninggal dunia, resep ketan pencok ini diwariskan kepada anak tunggalnya, yaitu Ibu Aminah. Karenanya, sampai saat ini kamu masih bisa mencicipi dan merasakan kelezatan otentik dari ketan pencok Ibu Bariyah. Meskipun kini banyak sekali jajanan modern dengan jenis yang bervariasi, ketan pencok justru mampu bertahan dan tetap eksis di tengah gempuran makanan-makanan modern dan makanan cepat saji Harga ketan pencok Harga ketan pencok bervariasi tergantung ukurannya, mulai dari harga Rp5.000 hingga Rp100.000. Untuk ketan pencok yang dikemas dengan menggunakan besek kecil, paling murah seharga Rp20.000 per besek dengan isi 8 potong ketan. Sedangkan yang dikemas dengan besek paling besar seharga Rp100.000 dengan isi 40 potong. Untuk harga Rp5.000 hingga Rp15.000 ketan dikemas menggunakan daun pisang saja. Ketan pencok ini enak di makan saat masih hangat dan cocok sekali di dijadikan cemilan dengan pendamping kopi atau teh. Maupun hanya di makan biasa ketan pencok ini sudah enak di nikmati dengan rasa gurih dan manis dari serundengnya. Pembelinya tidak hanya berasal dari Brebes saja, namun dari berbagai daerah yang sedang singgah ke kawasan tersebut. Mereka sengaja mampir untuk membeli ketan pencok untuk dijadikan oleh-oleh untuk saudara maupun teman yang berada diluar kota. Lokasi Ketan Pencok Ibu Bariyah terletak di Kaierang, Bumiayu, Brebes. Selain milik Ibu Bariyah, kamu masih bisa menemukan pedagang ketan pencok lain yang tidak kalah enak.Ketan Pencok Bumiayu: Jajanan Lezat Khas Brebes yang Jarang diketahui
Sabtu 22-07-2023,17:00 WIB
Reporter : Nisa’a Nurusysyifa
Editor : Nisa’a Nurusysyifa
Kategori :
Terkait
Rabu 06-11-2024,18:33 WIB
Selain Gudeg, Ini Rekomendasi Kuliner Legendaris Jogja yang Kelezatannya Tetap Terjaga
Rabu 06-11-2024,18:30 WIB
Mencicipi Sate Ratu, Kuliner Legendaris Jogja yang Sudah Disambangi Turis dari 74 Negara
Rabu 06-11-2024,18:29 WIB
Warung Gultik Bang Jago, Sajian Menggugah Selera dengan Kisah Inspiratif Pemiliknya
Selasa 05-11-2024,16:33 WIB
5 Kuliner Malam di Jogja Paling Terkenal, Legendaris dan Rasanya Autentik
Selasa 05-11-2024,16:30 WIB
6 Warung Tengkleng Paling Enak yang Ada di Jogja, Cocok Dimakan di Tengah Hujan
Terpopuler
Kamis 07-11-2024,08:06 WIB
Tarif dan Lokasi Keberangkatan Bus Damri di Jogja, Cek Lengkapnya Jika Ingin Bepergian
Kamis 07-11-2024,08:05 WIB
Jadwal KRL Jogja-Solo Terbaru dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo, Kamis 7 November 2024
Kamis 07-11-2024,08:01 WIB
Program Unggulan Harda-Danang untuk Perubahan Kabupaten Sleman Lebih Baik
Kamis 07-11-2024,08:04 WIB
Progres Revitalisasi Taman Affandi Sudah Mencapai 75 Persen, Berbagai Jenis Tanaman Mulai Ditanam
Kamis 07-11-2024,15:16 WIB
Pilkada 2024 Sleman Berlangsung Sebentar Lagi, Warga Diminta Tetap Jaga Keharmonisan
Terkini
Kamis 07-11-2024,16:21 WIB
Upaya Berantas PMK, DPKH Gunungkidul Sebarkan 20 Ribu Lebih Dosis Vaksin ke Seluruh Wilayah Kabupaten
Kamis 07-11-2024,16:17 WIB
Masuk Pemukiman, Warga Gusar; Monyet Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian di Wilayah Imogiri hingga Mangunan
Kamis 07-11-2024,16:16 WIB
Jadi Lokasi Shalat Idul Adha Presiden Jokowi, Ini Dia Sejarah Lengkap dari Istana Kepresidenan Yogyakarta
Kamis 07-11-2024,16:15 WIB
KPU Bantul Mencatat Ada Ratusan Pemilih Mengajukan Pindah Memilih di Pilkada Bantul 2024
Kamis 07-11-2024,15:18 WIB