Sedangkan pistol emas kedua adalah sumbangan dari Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (mantan Kepala Staf TNI AD).
Selain ruang senjata, museum yang memiliki dua lantai dengan luas bangunan sekitar 980 meter persegi ini, juga menyimpan sejumlah ruang, antara lain ruang auditorium yang menampilkan film pendek sejarah berdirinya Akmil Magelang.
Kemudian ruang pra-Akademi Militer Nasional (AMN), ruang AMN, ruang AKABRI, ruang Akmil dan ruang batik taruna yang berisi foto alumni berprestasi. Juga ditambah taman meriam yang berada di komplek luar gedung museum.
Di ruang yang lain, yakni ruang batik taruna terdapat foto-foto alumni yang berprestasi, baik di bidang kemiliteran maupun di bidang pemerintahan.
Tentunya, foto Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan alumni terbaik AKABRI/Akmil tahun 1973 juga terpasang cukup spesial di ruang ini.
Untuk menghormati dan mengenang para taruna yang wafat, di museum ini juga terdapat foto-foto taruna yang telah gugur di medan tempur saat dikirim ke Timor Timur maupun ke Aceh.
Museum ini didirikan pada tahun 1964 dengan nama Museum Dharma Bhakti Taruna, kemudian pada tahun 1975 diubah menjadi Museum Taruna Abdul Djalil.
Nama Abdul Djalil sendiri, adalah nama seorang alumni Akmil Yogyakarta yang telah gugur di medan perang saat berlangsungnya agresi militer kedua.
Dia memiliki dedikasi yang luar biasa, juga memiliki keahlian di bidang seni, sastra, musik, dan lain-lain.
Jam buka setiap hari kerja pukul 08.00 s.d 15.00 khusus hari Sabtu dan Minggu sesuai perjanjian.
4. Museum Bumi Putra 1912
Foto: Museum Bumiputera 1912
Museum Bumiputera 1912 berada di Jenderal A.Yani No.21 Magelang sangat mudah untuk dicari. Ini adalah museum asuransi satu-satunya yang ada di Indonesia.
Koleksi museum begitu lengkap, yang menggambarkan sejarah industri perasuransian di Indonesia.
Gambar-gambar setiap kantor Bumiputera 1912 dari pusat sampai cabang-cabangnya ada di museum itu.