Sosiolog UGM: Citayam Fashion Week, Melawan Arus Fenomena Budaya Konsumerisme
Senin 25-07-2022,08:00 WIB
Editor : Imron Rosadi
YOGYAKARTA (Disway Jogja) - Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Derajat Sulistyo Widhyarto mengatakan para anak muda yang melakukan peragaan busana di Citayam Fashion Week itu umumnya dari kota penyangga Jakarta.
Bahkan mereka juga dari kalangan keluarga kelas menengah ke bawah yang seakan menunjukkan apa yang dilakukan melawan arus fenomena budaya konsumerisme.
“Mereka kalah bertarung dengan kaum muda menengah ke atas yang telah masuk ruang bisnis kota,” katanya dikutip dari laman resmi UGM, Minggu (24/7).
BACA JUGA:14 Pasangan Pengantin di Kulon Progo Gelar Ritual yang Tak Biasa, Ini yang Dilakukan
Citayam Fashion Week sebuah fenomena yang seakan melawan arus fenomena budaya konsumerisme dan pamer kemewahan para pegiat media sosial dan influencer.
Menurut Derajat, fenomena ini merupakan representasi kalangan anak muda kalangan menengah ke bawah dan menjadi bagian dari eksistensi baru dalam mengisi ruang kota.
Derajat mengatakan apa yang dilakukan anak muda itu dalam bagian pembentukan budaya baru yang perlu diapresiasi.
Para anak muda dalam Citayam Fashion Week dengan memakai area publik di pusat kota sebagai lokasi untuk menunjukkan ekspresi dan memilih gaya busana merupakan hal yang brilian.
BACA JUGA:Tersangka Kasus Suap Haryadi Suyuti Bertambah Jadi 5 Orang
“Ruang kota menawarkan tantangan baru berupa kesempatan untuk mendorong pembentukan budaya untuk mengikuti budaya yang bisa diterima,” kata dia.
Para anak muda tersebut juga memakai media digital supaya bisa memperkuat gaung ruang ekspresinya.
“Mereka paham betul kalau Jakarta merupakan ruang yang bisa mewakili daya tarik dan meningkatkan audiens,” ucapnya. (*)
Kategori :