Janggal Banget! Baku Tembak Ajudan Ferdy Sambo: Bharada Kok Pegang Senjata, Padahal Aturannya Nggak Boleh
Kamis 14-07-2022,12:08 WIB
Editor : Imron Rosadi
JAKARTA (Disway Jogja) - Ketua Pusat Studi Hukum Kepolisian (PSHK) Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Muhammad Taufiq menyoroti peristiwa baku tembak dua anggota polisi yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Menurut dia, ada suatu kejanggalan dari kejadian itu. Oleh karena itu, Polri harus menjelaskan secara rinci kasus baku tembak itu kepada publik.
Pasalnya, Taufik menyebut, tidak sedikit kejanggalan dalam kasus yang menghebohkan masyarakat hingga memunculkan asumsi dan opini liar.
BACA JUGA:Putry Chandrawati dan Isu Liar ‘Hilangnya’ Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo
“Di balik tewasnya Brigadir Joshua, masih menyisakan kejanggalan besar,” kata Muhammad Taufiq, Rabu (13/7/2022).
Namun yang paling disorot sekaligus tanda tanya besar adalah kepemilikan senjata api Bharada E.
Bharada, untuk diketahui merupakan singkatan dari Bhayangkara Dua. Itu adalah pangkat terendah untuk golongan tamtama.
Urutan pangkat polisi golongan tamtama, yakni Ajun Brigadir Polisi (Abrip), Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu), Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda), Bhayangkara Kepala (Bharaka) Bhayangkara Satu (Bharatu), dan Bhayangkara Dua (Bharada).
BACA JUGA:Hasil Olah TKP di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo: Kompolnas Benny Mamoto Bantah Adanya Kejanggalan
Sementara berdasarkan Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian, Bharada E sebagai tamtama tidak diperkenankan memegang senjata, kecuali dalam pengamanan tertentu.
“Itu pun (dalam pengamanan tertentu) senjatanya laras panjang, bukan senjata api (laras) pendek,” bebernya.
Karena itu, maka tidak heran kemudian masyarakat memunculkan asumsi liar.
Salah satu isu yang kemudian muncul adalah adanya permasalahan pribadi dalam peristiwa yang menewaskan Brigadir J yang disebut Mabes Polri akibat tembakan Bharada E.
BACA JUGA:Baku Tembak Dua Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ayah Brigadir J: Hebat Ya Bharada E Itu Bisa Menghindar
Yakni adanya hubungan gelap Brigadir J dengan istri Ferdy Sambo, Putry Chandrawati.
“Ada rumor tidak sedap yang beredar mengaitkan tewasnya (Brogadir) Josua dengan isu negatif yang sempat berkembang diduga memiliki hubungan istimewa,” tandasnya.
Kejanggalan baru baku tembak antara Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy sambo, terungkap.
Sebelumnya, Mabes Polri menyatakan baku tembak terjadi dipicu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan tehadap istri Kadiv Propam, Putry Chandrawati.
BACA JUGA:Putri Ferdy Sambo yang Jadi Korban Pelecehan Brigadir J, Sudah Membuat Laporan Polisi
Untuk diketahui, baik Brigadir J maupun Bharada E sama-sama berasal dari Brimob.
Brigadir J diperbantukan jadi sopir pribadi istri Ferdy Sambo, Putry Chandrawati.
Sementara Bharada E yang disebut Mabes Polri adalah pelatih ‘vertical rescue’ dan petembak kelas satu di Resimen Pelopor, adalah ajudan Ferdy Sambo. (*)
Kategori :