Eksotis dan Sangat Menyejukkan, Berikut Destinasi Sawah Terasering Terbaik di Pulau Bali

Eksotis dan Sangat Menyejukkan, Berikut Destinasi Sawah Terasering Terbaik di Pulau Bali

Jatiluwih Bali--

diswayjogja.id – Pulau Bali, yang dijuluki Island of the Gods, tidak hanya memikat dengan pesona pantai berpasir putih dan pura-pura kunonya yang sakral. Di balik hingar bingar kawasan wisata pantai, tersembunyi sebuah panorama abadi yang menjadi jantung kebudayaan agraris dan daya tarik visual utama pulau ini: sawah terasering. Struktur lahan pertanian bertingkat yang rapi ini bukan sekadar pemandangan indah yang menyejukkan mata, tetapi juga merupakan representasi nyata dari filosofi hidup masyarakat Bali yang menghargai keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan, yang dikenal sebagai Tri Hita Karana.

Momen memandangi hamparan sawah bertingkat, dengan kontur lahan yang menyerupai tangga raksasa hijau, menjadi ritual wajib bagi banyak pelancong. Suasana damai dan udara segar di kawasan pedesaan menawarkan jeda yang sangat dibutuhkan dari hiruk pikuk kehidupan modern. Di tengah perubahan zaman dan perkembangan pariwisata yang pesat, banyak wilayah di Bali yang masih teguh mempertahankan sistem sawah terasering. Konservasi bentang alam ini bukan hanya upaya pelestarian budaya, tetapi juga strategi pariwisata yang sangat efektif.

Keunikan geografis Bali, dengan banyaknya perbukitan dan lereng gunung berapi, memungkinkan terciptanya formasi terasering yang spektakuler. Formasi ini didukung oleh sistem irigasi tradisional yang diakui dunia, yaitu Subak. Subak adalah sistem pengairan sawah yang dikelola secara komunal dan kolektif oleh para petani, yang telah berusia lebih dari seribu tahun. Pengakuan global terhadap Subak sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO semakin mengukuhkan Bali sebagai tujuan wisata agraris yang tak tertandingi.

Popularitas sawah terasering telah memunculkan beberapa lokasi unggulan yang mudah diakses dan menawarkan pengalaman berbeda-beda kepada pengunjung. Dari yang paling ramai dan tersohor hingga yang masih sunyi dan menawarkan petualangan alam yang lebih intim, setiap terasering memiliki karakter khasnya sendiri. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai beberapa sawah terasering paling populer dan mudah dijangkau di Bali, yang menjadi destinasi favorit para penggemar keindahan alam dan budaya.

BACA JUGA : Pilihan Vila Pribadi di Seminyak Bali jadi Rekomendasi Akomodasi Ternyaman dan Cukup Mewah

BACA JUGA : Surga Bawah Laut Bali, Ini Spot Diving dan Snorkeling Teridah Untuk Eksplorasi Alam

Jatiluwih 

Jatiluwih tidak hanya dikenal di Bali, melainkan telah mendunia sebagai sawah terasering paling terkenal di Indonesia, dan telah diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari lanskap budaya warisan dunia. Jatiluwih terletak di lereng Gunung Batukaru, di kawasan Tabanan, Bali, menawarkan pemandangan yang benar-benar masif dan menawan. Perjalanan dari kota Denpasar membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam, menuju ke wilayah dataran tinggi dengan udara yang dingin dan segar.

Keunggulan utama Jatiluwih terletak pada skala dan kemurniannya. Hamparan sawah yang membentang luas ini masih menggunakan sistem pengairan Subak yang berusia lebih dari 1.000 tahun, sebuah sistem yang mencerminkan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam. Karena lokasinya di daerah pegunungan, sebagian besar penduduk setempat masih berprofesi sebagai petani, yang secara kolektif menjaga keaslian kawasan ini. Selain panorama hijau persawahan yang memanjakan mata, pengunjung juga dapat melihat perkebunan sayur-mayur yang dibudidayakan di lahan-lahan sekitar. Jatiluwih menyajikan panorama serba hijau yang tampak tak berujung, menciptakan suasana ketenangan yang sempurna.

Tegalalang

Sama seperti Jatiluwih, sawah di Tegalalang juga mengandalkan sistem Subak untuk pengairannya, namun Tegalalang telah berevolusi menjadi destinasi yang jauh lebih "kekinian." Di sini, kenyamanan pengunjung menjadi prioritas. Banyak restoran dan kafe berkonsep modern dibangun menghadap langsung ke petak-petak sawah, memungkinkan pengunjung untuk menikmati makanan atau minuman sambil bersantai dan memandang pemandangan hijau yang indah. Tegalalang juga terkenal dengan Ayunan Raksasa, sebuah spot foto yang sangat populer di tengah areal persawahan. Ayunan ini telah menjadi magnet bagi para penggemar swafoto (selfie) dan konten media sosial, menjadikannya salah satu lokasi teramai untuk mengabadikan momen di antara terasering.

Manuaba

Di Manuaba, pengunjung dapat dengan leluasa berjalan kaki dan menyusuri jalur setapak di antara petak-petak sawah tanpa terhalang keramaian, merasakan kedekatan yang lebih personal dengan alam dan kehidupan petani. Daya tarik tambahan dari Manuaba adalah kedekatannya dengan Air Terjun Manuaba. Untuk mencapai air terjun ini, diperlukan sedikit kegiatan hiking atau pendakian ringan dari area persawahan terasering. Kombinasi antara pemandangan sawah yang damai dan petualangan menuju air terjun menjadikan Manuaba pilihan sempurna bagi pecinta alam yang mencari ketenangan dan eksplorasi.

BACA JUGA : Asyik dan Viral! Intip Ragam Wisata Hits Balikpapan 2025, Pasti Bikin Liburan Tambah Seru Berkesan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait