Proyek Rp3 Miliar Rampung, Jalan Playen–Gembol Gunungkidul Resmi Dibuka

Proyek Rp3 Miliar Rampung, Jalan Playen–Gembol Gunungkidul Resmi Dibuka

Pemkab Gunungkidul meresmikan rekonstruksi Jalan Playen–Simpang 3 Gembol senilai Rp3 miliar yang didanai APBD Perubahan 2025, Sabtu (27/12/2025), proyek sepanjang 1.780 meter ini rampung dalam 58 hari dan diharapkan memperlancar akses Gunungkidul–Bantul.--dok. Pemkab GK

GUNUNGKIDUL, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Gunungkidul resmi meresmikan hasil rekonstruksi ruas jalan Playen hingga Simpang 3 Gembol, Sabtu (27/12/2025). 

Proyek infrastruktur tersebut didanai melalui APBD Perubahan Tahun 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp3 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, menyampaikan bahwa pekerjaan rekonstruksi jalan dilaksanakan oleh CV Agaputra dengan konsultan pengawas CV Citra Matra. 

Proyek tersebut diselesaikan dalam waktu 58 hari kalender, terhitung sejak 27 Oktober hingga 23 Desember 2025.

BACA JUGA : Proyek Revitalisasi Jembatan Kewek Dimulai April 2026, Ditutup 9 Bulan

BACA JUGA : KPK: Kasus Stadion Mandala Krida Belum Selesai, Proyek Prioritas Daerah Disisir

“Total penanganan jalan kurang lebih sepanjang 1.780 meter yang terbagi dalam tiga segmen utama,” ujar Rakhmadian dalam laporannya.

Dia menjelaskan, pada Segmen Playen dilakukan pembangunan saluran drainase sepanjang 3,5 meter, talut sepanjang 62 meter, pemasangan patok pengarah, serta pelapisan aspal panas di sejumlah titik sepanjang 730 meter.

Sementara itu, Segmen Bleberan meliputi pekerjaan drainase, pengaspalan, dan pemasangan marka jalan. Adapun Segmen Banyusoco difokuskan di sekitar SD Banyusoco, dengan pembangunan talut sepanjang 145 meter, drainase 20 meter, pengaspalan sepanjang 750 meter, serta pemasangan marka jalan dan 242 patok pengarah.

Lurah Banyusoco, Damani, mengatakan peresmian jalan tersebut menjadi penanda berakhirnya penantian panjang masyarakat selama puluhan tahun terhadap akses jalan yang layak. 

BACA JUGA : PT SAK Mangkrak, Proyek Rp 6,8 M di Sleman Terhenti, Karyawan dan Warga Menanti Kepastian

BACA JUGA : Relokasi SDN Nglarang Tertunda, Warga Protes Proyek Tol dan Desak Bangunan Sekolah Layak

Dia menyebutkan kondisi jalan sebelumnya sempat rusak parah hingga warga menanaminya dengan pohon pisang sebagai bentuk protes.

“Ruas ini merupakan jalur alternatif tengah peninggalan zaman Belanda yang sangat efisien. Jalur ini menghubungkan Gunungkidul dengan Bantul dengan jarak tempuh yang lebih singkat,” terang Damani.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait