Hari Ibu, Abdul Halim Muslih: Perempuan Adalah Penyangga Utama Kemanusiaan dan Ekonomi Bangsa
Pemotongan tumpeng pada peringatan Hari Ibu ke-97 di Pendopo Parasamya I, Kabupaten Bantul, Senin (22/12/2025)--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id - Peringatan Hari Ibu tidak sekadar menjadi agenda seremonial tahunan, tetapi momentum refleksi atas peran strategis perempuan dalam menopang kehidupan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam Peringatan Hari Ibu ke-97 sekaligus HUT Gabungan Organisasi Wanita (GOW) ke-47 di Pendopo Parasamya I, Kabupaten Bantul, Senin (22/12/2025).
Menurutnya, Hari Ibu memiliki makna yang sangat penting karena mengingatkan masyarakat pada perjuangan panjang para perempuan Indonesia, baik di ranah domestik maupun publik.
“Hari Ibu merupakan hari yang sangat penting bagi kemanusiaan kita, karena pada hari ini kita memperingati para ibu Indonesia yang telah, tengah, dan akan terus berjuang, untuk keluarga, untuk harkat martabat perempuan, dan untuk Indonesia,” katanya.
Ia menegaskan, perjuangan perempuan hadir dalam berbagai wajah kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA : Pemda DIY Salurkan Living Cost Rp300 Ribu per Bulan untuk 1.296 Mahasiswa Sumatra
BACA JUGA : Perencanaan Belanja Anggaran 150 Ribu Jadi Revolusi Dapur Hemat, Simak Ulasan Lengkapnya Berikut Ini
Mulai dari ibu-ibu yang bekerja di pasar tradisional demi menjaga roda ekonomi keluarga, hingga perempuan yang bekerja di sektor industri dan pabrik untuk menopang kebutuhan rumah tangga.
“Kita diingatkan pada perempuan-perempuan yang setiap hari berjuang di pasar, di pabrik, dan di berbagai sektor ekonomi demi keberlangsungan keluarganya,” ucapnya.
Tak hanya di sektor ekonomi, ia juga menyoroti kontribusi besar perempuan di bidang pendidikan dan kesehatan.
Para ibu yang mengajar di PAUD, TK, SD, hingga SMA, serta perempuan yang bekerja sebagai perawat, apoteker, dan tenaga medis lainnya, menurutnya, memiliki peran vital dalam membangun kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, perempuan wirausaha dan para ibu yang setiap pagi mengantar anak-anaknya ke sekolah juga menjadi potret nyata keterlibatan perempuan dalam pembangunan sosial.
BACA JUGA : Bela Negara Dimulai dari Profesi Sehari-hari, Sleman Satukan Makna Hari Bela Negara dan Hari Ibu
BACA JUGA : Sidang Perdana Eks Bupati Sleman Dibuka, Dakwaan Ungkap Jaringan tapi Aliran Dana Rp 10,9 Miliar Masih Gelap
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: