Tragedi Rel Gamping, Tekanan Pikiran Diduga Picu Pejalan Kaki Tertabrak KA Malioboro Ekspres

Tragedi Rel Gamping, Tekanan Pikiran Diduga Picu Pejalan Kaki Tertabrak KA Malioboro Ekspres

Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, menjelaskan dugaan penyebab kecelakaan pejalan kaki di perlintasan kereta Gamping, Sleman, Selasa (18/11/2025) dini hari--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Kecelakaan kereta api yang menimpa seorang pejalan kaki di perlintasan Gamping, Sleman, Selasa (18/11/2025) dini hari, diduga bukan semata akibat kelalaian, melainkan terkait tekanan psikologis korban. 

Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, menyebut bahwa korban diduga sengaja menabrakkan diri ke KA 169 Malioboro Ekspres.

Hal ini disampaikan AKP Bowo saat ditemui di Polsek Gamping. 

“Korban pada bulan Desember nanti akan menikahkan putranya, sehingga kemungkinan dari beban pikiran tersebut korban kemudian mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta,” katanya.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban tidak memiliki masalah ekonomi maupun utang. 

“Tidak ada utang atau masalah ekonomi yang memicu tindakan ini,” ujarnya. 

BACA JUGA : Cegah Kecelakaan, KAI Daop 6 Tutup Perlintasan Liar di Sukoharjo–Pasarnguter

BACA JUGA : KAI dan DJKA Intensifkan Rampcheck, Fokus pada Keselamatan Penumpang Selama Nataru 2025/2026

Faktor lain masih didalami oleh pihak kepolisian, termasuk pemeriksaan keluarga korban untuk mengetahui penyebab pastinya.

Selain itu, saksi-saksi menyebut bahwa korban adalah pribadi yang cenderung introvert dan jarang bersosialisasi. 

“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban memang orang yang agak suka menyendiri atau introvert. Ditambah lagi, kemungkinan beban untuk menikahkan putranya menjadi tekanan pikiran bagi almarhum,” jelasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat mengenai titik-titik perlintasan kereta api yang rawan, tidak hanya dari sisi keselamatan fisik, tetapi juga bagi mereka yang sedang mengalami tekanan psikologis. 

Perlintasan Gamping kembali menjadi sorotan karena menjadi lokasi sejumlah insiden serupa di masa lalu.

Polsek Gamping menekankan pentingnya pemantauan dan pengawasan di titik-titik rawan perlintasan, termasuk memberikan edukasi bagi masyarakat untuk menjauhi jalur kereta api yang seharusnya steril. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: