Pandowoharjo Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan Lewat Kemah dan Olimpiade Tani

SLEMAN, diswayjogja.id - Kalurahan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menegaskan komitmennya menjadikan generasi muda sebagai agen perubahan di bidang pertanian. 

Melalui kegiatan Kemah Pemuda Tani dan Olimpiade Pertanian, pemuda didorong untuk membawa inspirasi baru ke daerah masing-masing.

Kepala Kalurahan Pandowoharjo, Catur Sarjumiharta, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial. 

“Kegiatan ini mudah-mudahan tidak hanya berhenti pada perkemahan dan lomba, tetapi benar-benar menjadi inspirasi yang bisa dibawa pulang oleh para peserta ke wilayahnya masing-masing,” katanya, Kamis (28/8/2025).

BACA JUGA :  Dukung Irigasi di Kawasan Pertanian DIY, Sri Sultan Minta BBWSO Bangun Lima Embung

BACA JUGA : Kementan Lepas Ekspor Rp1,1 Miliar dari Sleman Dorong Transformasi Pertanian Modern

Menurutnya, antusiasme terlihat dari peserta yang datang dari berbagai daerah. 

“Saya mendengar peserta hadir mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, bahkan ada juga yang datang dari Kalimantan. Ini menunjukkan bahwa semangat pertanian melintasi batas wilayah,” ucapnya.

Selain itu, Pandowoharjo memperkenalkan diri sebagai kalurahan dengan konsep mandi budaya. 

Ia menjelaskan, konsep itu dibangun atas empat pilar utama, yakni kebudayaan, kepariwisataan, pemberdayaan masyarakat, dan edukasi. 

“Meskipun kami tidak punya pantai atau gunung, wisata di Pandowoharjo mayoritas berbasis edukasi dan pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

Ia berharap para pemuda tani bisa menjadi agen modernisasi pertanian. 

“Profesi petani semoga tidak hanya dipandang sebagai pekerjaan, tetapi juga sebagai profesi yang membanggakan, terhormat, dan mulia,” tegasnya.

Dorong Pemuda Jadi Pahlawan Pertanian 

Ia pun menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlangsungan sektor pertanian. 

Sumber: