Ada Lima Lokasi Wisata Favorit, Sebanyak 4,4 Juta Wisatawan Kunjungi Sleman di Semester Awal 2025

Ada Lima Lokasi Wisata Favorit, Sebanyak 4,4 Juta Wisatawan Kunjungi Sleman di Semester Awal 2025

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, menyebutkan para wisatawan lokal dan mancanegara berwisata ke sejumlah lokasi wisata khususnya lima lokasi favorit di Sleman. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Sebanyak 4,4 juta wisatawan mengunjungi sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sleman sepanjang bulan Januari-Juni 2025. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, menyebutkan para wisatawan lokal dan mancanegara berwisata ke sejumlah lokasi wisata khususnya lima lokasi favorit di Sleman. 

"Kalau yang banyak dikunjungi masih Candi Prambanan, terus Lava Tour (Lereng Merapi), kemudian Obelix Hill, Ibarbo Park, dan ada Tebing Breksi juga termasuk salah satu destinasi unggulan yang ada di Kabupaten Sleman," ujar Zayid ditemui di Kompleks Candi Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Sabtu (12/7/2025).

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, jumlah kunjungan wisatawan tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yakni mencapai 0,61 persen. 

BACA JUGA : Diikuti Peserta dari 21 Negara, Sleman Temple Run 2025 Hadirkan Panorama Candi

BACA JUGA : Zacky dan Keisha Dinobatkan Dimas Diajeng Sleman 2025, Ini Daftar Anugerah Lainnya

"Dibandingkan bulan Mei yang lalu ini, data Juni itu 6,68 persen bulanan. Bulanan ya sekitar 6 persen kenaikan kita. Tapi kalau tahunan 0,61 persen dan kalau semesteran 8,9 persen," jelasnya. 

Berkaitan dengan sejumlah daerah yang melarang untuk melakukan studi tour dalam masa liburan sekolah, pihaknya tetap memastikan masih ada sejumlah kawasan lainnya yang datang berwisata ke Sleman. 

"Karena banyak yang kemudian Lava Tour sudah pesan. Oh bulan ini saya mau pakai Lava Tour. Tapi kemudian karena ada kebijakan itu kemudian cancel. Nah kita dapat substitusi dari Jawa Timur. Tapi kalau cancel-cancel dari Jawa Barat ada," katanya. 

Meskipun adanya larangan untuk melakukan studio tour, Zayid memastikan bagi pariwisata Sleman tak berdampak secara signifikan. 

BACA JUGA : Fokus Layani Wisatawan, Pemda DIY Lakukan Perubahan Trayek Bus Listrik

BACA JUGA : Gumaton Jadi Favorit, Pemkot Yogyakarta Targetkan 500 Ribu Wisatawan di Masa Liburan Sekolah

"Kalau Sleman sih sampai dengan saat ini masih ada kenaikan kan itu. Meskipun tidak signifikan. Tetapi yang kemarin menjadi sempat viral itu kan kebijakan dari beberapa daerah yang melarang studi tour ke daerah lain. Ini juga dampaknya bagi wisatawan di Jogja saya rasa semua sudah merasakan seperti di Bantul dan Gunungkidul," terangnya. 

Zayid juga menekankan kepada otoritas daerah agar ada peninjauan ualng terkait kebijakan larangan wisata bagi para pelajar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: