Bahas Integrasi AI, Mahasiswa UNY Raih Predikat Presentasi Terbaik di Jepang

Bahas Integrasi AI, Mahasiswa UNY Raih Predikat Presentasi Terbaik di Jepang

Mahasiswa Magister Pendidikan Kimia, FMIPA, UNY, Hajidah Salsabila Allissa Fitri (kiri), berhasil meraih predikat Best Presentation, dalam internasional The 10th International Conference on Knowledge Engineering and Applications (ICKEA 2025) di Jepang.--Dok. UNY

SLEMAN, diswayjogja.id - Mahasiswa Magister Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Hajidah Salsabila Allissa Fitri, berhasil mengharumkan nama Indonesia.

Dalam ajang internasional The 10th International Conference on Knowledge Engineering and Applications (ICKEA 2025) yang digelar di Kyushu University, Fukuoka, Jepang, Hajidah meraih predikat Best Presentation.

Dalam forum ilmiah bergengsi yang berlangsung pada 12-14 Juni 2025 yang diikuti oleh peserta dari 13 negara, Hajidah memaparkan mengenai integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan kimia berkelanjutan dan ramah lingkungan (green chemistry education).

Dalam penelitiannya, Hajidah memetakan tren riset global yang menunjukkan lonjakan signifikan publikasi sejak 2021, seiring meningkatnya perhatian dunia terhadap transformasi digital dan isu keberlanjutan dalam pendidikan.

BACA JUGA : Raih IPK 3,97, Ini Sosok Frida Hertiza Dewi Lulusan Terbaik Wisuda UNY

BACA JUGA : Mahasiswa Tata Rias UNY Suguhkan Pergelaran Rias Fantasi Astaversa

 “AI bukan hanya alat bantu pengajaran, tetapi juga menjadi solusi untuk simulasi proses kimia ramah lingkungan, pemodelan reaksi aman, hingga analisis data emisi,” ujarnya di UNY, Selasa (24/6/2025).

Namun, ia menyoroti bahwa integrasi AI dalam konteks pembelajaran green chemistry masih belum matang dari sisi pedagogis.

Hajidah, yang berasal dari Srumbung, Magelang, juga memaparkan bahwa Amerika Serikat, India, dan Tiongkok mendominasi publikasi di bidang ini. Namun, kolaborasi riset global masih bersifat terfragmentasi.

“Banyak riset dilakukan dalam kelompok kecil tanpa sinergi lintas negara atau institusi,” jelas alumni SMAN 1 Wates ini. 

BACA JUGA : UNY dan Kejati DIY Bahas Sanksi Pidana Kerja Sosial dalam KUHP

BACA JUGA : Mahasiswa UNY Meninggal Sebelum Wisuda, Iqbal Sempat Magang ke Jepang

Ia juga menyoroti peran institusi seperti Center for Computational Toxicology and Exposure (AS), University of Campinas (Brasil), dan National Kaohsiung University of Science and Technology (Taiwan) sebagai kontributor aktif dalam bidang interdisipliner ini.

Temuan lainnya menunjukkan bahwa penelitian tentang AI dalam green chemistry tersebar di berbagai jurnal lintas disiplin seperti ACS Sustainable Chemistry and Engineering, Bioresource Technology, dan PLOS ONE.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: