Sampah Kiriman Menggunung di Parangtritis, Kayu Besar hingga Ranting Datang Bergelombang Sejak Akhir November
Tumpukan kayu besar dan ranting memenuhi sisi timur Pantai Parangtritis, Bantul, Rabu (3/12/2025).--Foto: Dok - masyarakat
BANTUL, diswayjogja.id - Fenomena sampah kiriman kembali terjadi di kawasan Pantai Parangtritis seiring meningkatnya curah hujan di wilayah DIY.
Tumpukan material kayu, ranting, hingga batang pohon mulai terlihat di beberapa titik sejak akhir November, terutama di sisi timur pantai yang menjadi area paling sering menerima kiriman sampah dari laut.
Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis, Suranta, mengatakan bahwa sampah kiriman memang menjadi fenomena tahunan yang muncul setiap musim hujan.
Pola ini berkaitan dengan intensitas banjir di hulu sungai yang membawa berbagai material alami hingga terbawa arus menuju laut.
“Sampah kiriman biasanya terjadi sejak akhir November hingga sekitar Maret, mengikuti intensitas hujan dan banjir di hulu sungai,” katanya, Rabu (3/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa beberapa sungai besar di DIY menjadi sumber utama material yang kemudian terdampar di kawasan Parangtritis.
BACA JUGA : Wali Kota Hasto Geram Sampah Liar di Sungai Code, Pelaku Bakal Diburu
BACA JUGA : 22 Warga Terjaring Pembuangan Sampah Liar di Kota Jogja Sepanjang 2025
Ketika banjir terjadi, volume sampah yang terbawa menuju laut meningkat signifikan sebelum akhirnya terdorong kembali ke bibir pantai oleh arus dan gelombang.
“Material dari Sungai Opak, Winongo, Progo, dan sungai-sungai lain di DIY terbawa arus hingga ke laut sebelum akhirnya terdampar di pantai,” ucapnya.
Menurutnya, waktu tempuh material dari sungai menuju bibir pantai tidak berlangsung cepat.
Prosesnya bergantung pada kekuatan arus laut dan kondisi cuaca. Dalam satu kali banjir besar, material dapat bertahan lama di tengah laut sebelum akhirnya kembali ke daratan.
“Kalau sekali banjir, sampah dibawa ke tengah laut. Butuh sekitar satu minggu sampai akhirnya terbawa ke pantai,” tuturnya.
BACA JUGA : TPST Piyungan Tutup 2026, Pemkot Yogyakarta Targetkan Reduksi Sampah 100 Ton per Hari
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: