Pemda DIY Gelar Rakor Pengembangan Infrastruktur, Sinkronisasi Pembangunan Bantul dan Sleman

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Infrastruktur dan Pariwisata Sleman dan Bantul, Senin (14/04/2025) di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. --Dok. Pemda DIY
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Infrastruktur dan Pariwisata Sleman dan Bantul, Senin (14/04/2025) di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Rakor dipimpin Gubenur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sekaligus dihadiri oleh Sekda DIY, Bupati Bantul, Wakil Bupati Sleman, serta sejumlah jajaran lainnya.
Sri Sultan mengatakan pembangunan berkelanjutan harus didukung oleh komunikasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Di mana perlu ada sinkronisasi tema pembangunan, antara provinsi dan kabupaten/kota, sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami ingin merapatkan barisan agar pembangunan berkelanjutan dapat terwujud. Komunikasi adalah alat yang sangat vital dalam menyamakan persepsi," ujar Sri Sultan.
BACA JUGA : Bupati Bantul Halim: Semua Sampah di Kota Yogyakarta akan Dikelola di Bantul
BACA JUGA : Meski Efisiensi Anggaran, Wabup Sleman Danang Tetap Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur Jalan
Sri Sultan juga mengingatkan bahwa setiap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus menggunakan tema yang disepakati. APBD kabupaten/kota harus direkomendasikan ke provinsi sebelum diajukan ke Departemen Dalam Negeri.
Dia berharap agar proses penyusunan APBD dapat dilakukan dengan baik, sehingga tidak ada yang terlewat.
"Bagaimana mungkin kita bisa membicarakan pembangunan berkelanjutan jika kita tidak bisa mengkomunikasikannya dengan baik? Kantor DPRD masing-masing di kabupaten/kota harus sepakat terhadap bentuk APBD sebelum dikirim ke provinsi. Ini agar tidak kerja dua kali," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memaparkan sejumlah isu strategis terkait pembangunan infrastruktur dan pariwisata di Kabupaten Bantul. Terdapat 12 rencana pembangunan yang sedang berjalan dan direncanakan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan daya tarik pariwisata di daerahnya.
BACA JUGA : Pemda DIY Gelar Rembuk Stunting, Perkuat Peran Keluarga dan Masyarakat Cegah Stunting
BACA JUGA : Pemda DIY Beri Penghargaan 625 Atlet dan Pelatih Berprestasi
Rencana pertama yakni restorasi Gumuk Pasir. Kedua, pembangunan JJLS di Kelok 23 dan rest area. Ketiga, pembangunan Taman Budaya Bantul. Keempat, pengembangan akses objek wisata di Dlingo. Kelima, pembangunan dermaga pendaratan ikan di Muara Kali Opak, Pantai Depok.
Dilanjutkan dengan pengembangan Sumbu Filosofis di wilayah Krapyak menjadi fokus keenam. Ketujuh, pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah yang terus disempurnakan, terutama di ITF Bawuran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: