Serah Terima Jabatan, Pj Wali Kota Yogyakarta Beberkan Pesan Gubernur DIY

Serah Terima Jabatan, Pj Wali Kota Yogyakarta Beberkan Pesan Gubernur DIY

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo (dua dari kiri), menerima pemberian souvenir Batik khas Yogyakarta dari Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, di Grha Pandawa, Balaikota Yogyakarta, Senin (3/3/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta digelar di Grha Pandawa, Balai Kota Yogyakarta, Senin (3/3/2025).

Sejumlah petinggi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta turut menyaksikan resminya pemimpin baru tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengungkapkan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan sebelum terpilihnya Wali Kota Yogyakarta. Sugeng sempat bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk memenuhi tiga persoalan di Kota Yogyakarta.

"Pertama Saya bertugas (sebagai Pj) di Kota Yogyakarta, saya ditimbali (dipanggil) Ngarsa Dalem, ada tiga kewajiban yang harus saya lakukan. Pertama, sukseskan pilkada dengan tertib dan damai. Kedua, jaga dan tertibkan permasalahan dengan sumbu filosofis. Alhamdulillah, kami bisa menertibkan kabel, kemudian bisa menurunkan reklame sepanjang Malioboro," ungkapnya.

Selama sembilan bulan masa kepemimpinannya, Sugeng menuturkan telah menyelesaikan persoalan tersebut. Termasuk persoalan ketiga, yaitu relokasi pedagang Teras Malioboro (TM) 2 ke lokasi yang baru.

BACA JUGA : Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Deklarasi Peduli Sampah

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Lakukan Safari Tarawih di Masjid Pangeran Diponegoro Balai Kota

"Dinamikanya luar biasa, memindahkan 1.041 pedagang TM 2 ke tempat yang baru. Alhamdulillah, sampun saged rampung (sudah terselesaikan). Meskipun (ada) demo, sudah diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, Sugeng membeberkan prestasi Kota Yogyakarta selama kepemimpinannya, termasuk diantaranya keterbukaan informasi publik, di mana pada tahun 2023 terdapat 12 prestasi, sementara pada tahun 2024 terdapat 22 Satuan Organisasi Perangkag Daerah (SOPD) yang meraih prestasi.

"Penilaian layanan masyarakat pada tahun 2023, kategori baik sekali hanya 8, dan tahun 2024, kategori baik hanya 8, yang 46 kategori baik sekali. Semua ini hasil kerja keras SOPD, Forkopimda, dan masyarakat Kota Yogyakarta," katanya.

Sugeng juga memaparkan bahwa Kota Yogyakarta dinobatkan sebagai Ibu Kota Budaya Indonesia atau Ibu Kota Jaringan Pusaka Kota Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan Kementerian Kebudayaan yang beberapa kali mengunjungi Kota Yogyakarta.

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Atur Operasional Tempat Hiburan Malam dan Usaha Makan Minum Selama Ramadan

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Imbau Pengelola Masjid Bijak dalam Pengelolaan Sampah saat Ramadan

"Teakhir, harapan kami Kota Yogyakarta terbebas dari sampah," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: