Dukung Program Bupati Brebes Terpilih, Rp 11,635 Miliar Digelontorkan Untuk Rehab 82 Sekolah

BREBES, diswayjogja.id - Sebanyak 82 sekolah di Kabupaten Brebes, menjadi prioritas rehabilitasi Tahun 2025.

Bahkan, alokasi anggaran senilai Rp 11.635.000.000 yang bersumber dari APBD kota bawang sudah disiapkan.

Kegiatan tersebut, merupakan program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes dalam mendukung kinerja Bupati dan Wakil Bupati Brebes Terpilih Paramitha-Wurja.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah mengungkapkan, dengan alokasi total Rp 11.635.000.000 akan digunakan untuk program rehab prioritas di 82 sekolah. Rinciannya, sebanyak 52 sekolah dasar dan 30 sekolah menengah pertama.

BACA JUGA : Diskusi Soal Kompetisi Sepak Bola 2025, Askab PSSI Brebes Gandeng Dindikpora Sambangi Kapolres

BACA JUGA : Rutin Ikuti Program Pengembangan Kompetensi Guru PJOK, Dindikpora Brebes Juara 1 Partisipasi Terbanyak BBGP

"Dari total 82 sekolah yang menjadi prioritas, karena sudah lama tak tersentuh rehabilitasi sehingga butuh penanganan mendesak. Rehabilitasinya, meliputi perbaikan ruang kelas, pagar keliling, pavingisasi, toilet siswa dan guru serta pembangunan ruang kelas baru," ungkapnya, Rabu (19/2).

Berdasarkan hasil pemetaan Dindikpora, lanjut Caridah, sebanyak 275 SD dan 31 SMP kondisinya mendesak untuk rehab. Terlebih, ratusan sekolah tersebut sudah lama belum tersentuh rehabilitasi atau perbaikan.

Menurutnya, jika dihitung estimasi waktu pengerjaan rehabilitasi sekolah rusak membutuhkan waktu hingga Tahun 2029.

"Target pengerjaan sekolah tersebut, dengan catatan tidak ada tambahan sekolah yang rusak karena bencana," ujarnya.

BACA JUGA : 290 Calon Guru Penggerak Brebes Angkatan 10 Pamerkan Panen Hasil Belajar, Begini Komentar Kepala Dindikpora

BACA JUGA : PPDB Rawan Pungutan, DPRD Kabupaten Brebes Minta Dindikpora Perketat Pengawasan

Sementara itu, Kabid Dikdas Aditya Perdana menambahkan, berdasarkan hasil mitigasi bencana rata-rata dalam satu tahun terdapat 50 sekolah berpotensi terdampak bencana alam. Sebarannya, hampir merata di 17 kecamatan baik karena banjir maupun tanah bergerak atau lainnya.

"Jika dikalkulasi, kebutuhan rehab sekolah memang banyak. Apalagi di wilayah rawan bencana. Namun, realisasinya tentu bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran," tandasnya.

Sumber: