Sampah Menumpuk di Eks Teras Malioboro 2, Begini Tanggapan Sekda DIY

Tumpukan sampah di kawasan eks Teras Malioboro (TM) 2-jogja.tribunnews.com-
Menanggapi masalah sampah ini, Beny mengungkapkan bahwa Pemda DIY sedang mengumpulkan data terkait volume sampah serta mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa izin perluasan alat pengolahan sampah telah diberikan dan diharapkan bisa segera dipasang.
BACA JUGA : Pengelolaan Sampah Belum Sesuai Harapan, Pemda DIY Terima Surat dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
BACA JUGA : Ditarget Bisa Operasi Juni 2025, TPST Donokerto Sleman Sebut Mampu Kelola Sampah hingga 60 Ton
“Skenario awalnya, alat ini bisa dipasang pada akhir Januari dan membantu mengatasi sampah perkotaan yang volumenya bisa mencapai 180 ton per hari,” tambahnya.
Beny mengatakan bahwa pengelolaan sampah merupakan layanan publik yang tidak boleh terhenti.
Oleh karena itu, Pemda DIY akan memastikan agar persoalan sampah di eks TM 2 segera mendapatkan solusi yang efektif.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Aris Prasena, menanggapi tudingan bahwa area tersebut digunakan sebagai tempat penampungan sampah sementara.
BACA JUGA : Pemda DIY Sebut Telah Memenuhi Tuntutan Jaminan Hidup Layak Pedagang Teras Malioboro 2, Begini Detailnya
BACA JUGA : Kawasan Teras Malioboro Ketandan Jadi Spot Foto Baru Bagi Wisatawan, Berikut Detailnya
Menurutnya, di lokasi tersebut memang tidak ada TPS permanen, dan tumpukan sampah yang ada hanya bersifat sementara.
“Di sana memang tidak ada TPS permanen, jadi mungkin hanya untuk sementara,” jelas Aris.
Pihak terkait, menurut Aris, sedang melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pihak lain yang bertanggung jawab dalam pengolahan sampah.
Meski masih dalam pembahasan, Ari menekankan bahwa sebelum area tersebut dipulihkan, harus dipastikan semuanya sudah bersih.
“Apakah nanti akan diolah lebih lanjut atau menjadi bagian dari proses evakuasi sampah, semua masih dalam pembahasan. Namun yang jelas, sebelum dikembalikan, harus dipastikan semuanya sudah bersih,” tutup Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com