Dukung Kelancaran Mudik Lebaran, Kementerian PU Kebut Pembangunan Sejumlah Jalan Tol

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo di Unisa Jogjakarta-harianjogja.com-
BACA JUGA : Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Sudah 96,78 Persen, Sisanya Masih Terkendala Tanah Kas Desa
“Kami mencatat bahwa realisasi volume lalu lintas di kedua jalur fungsional ini menunjukkan tren positif dengan manfaat yang signifikan dalam mendukung kelancaran arus kendaraan di wilayah masing-masing,” ungkap Lisye pada Jumat (27/12/2024) lalu.
Selain itu pembukaan jalur fungisonal Tol Jogja-Solo pada periode Nataru diklaim lancar tanpa insiden kecelakaan.
Dilewati sekitar 250.000 kendaraan selama dibuka kurang lebih dua pekan, jalur fungsional Tol Jogja-Solo sukses menorehkan capaian zero accident.
Kini, dengan pengerjaan yang terus menunjukkan progres, segmen Klaten-Prambanan berkemungkinan bisa dibuka secara resmi sebelum Lebaran.
“Insyaaallah Lebaran ini sudah operasi secara resmi ya [bukan fungsional lagi], Lebaran, sebelum Lebaran mungkin ya. Sudah bisa kami operasional resmi,” tegas Direktur Teknik PT. Jasamarga Jogja-Solo, Pristi Wahyono pada Rabu (15/1/2025).
BACA JUGA : Usai Arus Mudik, Polisi Bersiap Hadapi Arus Balik ke Arah Tol Jogja-Solo Gerbang Tol Prambanan
BACA JUGA : Hampir Tuntas, Pengadaan Tanah Tol Yogyakarta-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Capai 83,8 Persen
Lebih jauh, Pristi menilai pengoperasian secara resmi Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan akan membantu mobilitas kendaraan saat mudik Lebaran yang diprediksi jumlahnya jauh lebih banyak dibanding saat Nataru.
“Sehingga kalau ini sudah bisa operasi artinya sudah bisa dipakai 24 jam itu insyaallah sudah bisa sangat membantu karena prediksi Lebaran akan lebih banyak daripada Nataru,” ujarnya.
Saat dibuka secara fungsional pada momen Nataru lalu, Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan baru beroperasi 12 jam setiap harinya.
Namun apabila bisa diresmikan sebelum Lebaran, masyarakat bisa melintasi segmen ini selama 24 jam penuh, sehingga pelayanan tol bisa lebih optimal.
“Supaya ya ada progres lah, karena kalau hanya fungsional terus kan juga masyarakat banyak yang belum puas karena hanya 12 jam. Kalau operasi kan sudah full, mudah-mudahan bisa lebih optimal melayani masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com