Program MBG di Gunungkidul Perdana Digelar Senin Besok, Sediakan Lebih dari 1000 Paket Makanan

Program MBG di Gunungkidul Perdana Digelar Senin Besok, Sediakan Lebih dari 1000 Paket Makanan

Program Makan Bergizi Gratis akan digelar perdana senin besok di Gunungkidul-Foto by Jogjapolitan-

Terpisah, Kepala SDN 1 Wonosari, Joko Widiyanto, menyambut positif gelaran makan bergizi gratis di sekolahnya tersebut.

"Anak-anak sudah sangat menunggu, kemarin sempat batal ya yang harusnya digelar pada Januari lalu," ucap dia. 

Dia menyebut dalam rencana uji coba program bergizi gratis itu sedianya akan menyasar seluruh murid yang berjumlah 505 orang dari kelas I-VI.

Pihak sekolah sudah diminta untuk mengumpulkan data murid berupa tinggi badan, berat badan, dan data alergi makanan yang diidap para murid. 

"Untuk data terkait ini sudah kami sediakan," tandasnya.

Kebutuhan Petugas Program MBG

Meski masih dalam tahap persiapan, Roni mengakui sudah ada kepastian kebutuhan petugas untuk menjalankan operasional dapur pengolahan.

Nantinya ada sekitar 50 orang yang dibutuhkan dalam pengoperasian. Rinciannya, sebanyak tiga orang dari Pusat sedangkan sisanya sebanyak 47 petugas akan melibatkan tenaga kerja lokal dari Gunungkidul.

Semua petugas yang dilibatkan akan menjalani proses pelatihan. Kodim sudah berkomunikasi dengan dinas sosial maupun dinas pendidikan untuk melaksanakan pelatihan kepada calon tenaga kerja yang akan mengawasi dapur.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati menuturkan belum mengetahui keterlibatan instansinya dalam memberikan pelatihan kepada petugas yang melaksanakan program MBG.

BACA JUGA : Batal Transit di Gedung Agung, Kepala Daerah Terpilih Langsung Retreat ke Magelang

BACA JUGA : Cegah Penyebaran PMK, DP3 Sleman Gelar Vaksinasi Booster di 9 Kecamatan

Dia mengaku hanya dimintai data berkaitan dengan penyajian data tentang sasaran dari penerima program MBG. “Setahu saya hanya menyajikan data. Kalau masalah pelatihan, saya belum tahu,” ucapnya.

Anggaran untuk Program MBG

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran program MBG dari APBD 2025 awalnya diperkirakan Rp 21,5 miliar. 

Namun, setelah evaluasi oleh Gubernur DIY, kebutuhan anggaran bertambah Rp 4,5 miliar sehingga total mencapai Rp 26 miliar. 

"Dari hasil evaluasi, kita baru bisa mengalokasikan Rp 12,5 miliar. Artinya, masih ada kekurangan sekitar Rp 14,5 miliar," kata Sapto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com