Cegah Penyebaran PMK, DP3 Sleman Gelar Vaksinasi Booster di 9 Kecamatan

JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menggelar vaksinasi booster penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Kamis (13/2/2025) dan Selasa (18/2/2025).

Vaksinasi booster ini penting agar ternak memiliki kekebalan terhadap virus dari genus Apthovirus.

Plt. Kepala DP3 Sleman, Suparmono mengatakan kegiatan vaksinasi booster tersebut melibatkan 73 personel baik dari petugas dan sukarelawan medik maupun paramedik veteriner di Pemda DIY.

Pada Kamis, ada 49 personel yang terlibat. Sedangkan, ada 24 personel melakukan vaksinasi pada hari Selasa mendatang.

BACA JUGA : Update Kasus PMK di Sleman: 313 Ternak Sakit, 147 Sembuh, Dua Ribu Lebih Dosis Vaksin Sudah Diluncurkan

BACA JUGA : Kurangi Efek Infeksi Parasit, Fakultas Peternakan UGM Sebut Obat Herbal Cocok untuk Sembuhkan Ternak PMK

Adapun sembilan kecamatan/kapanewon yang menjadi sasaran vaksinasi boster, yaitu Prambanan, Berbah, Cangkringan, Turi, Ngemplak, Mlati, Pakem, Moyudan, dan Ngaglik.

DP3 tidak melakukan vaksinasi sendiri, mereka bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Paramedik Veteriner dan Inseminator Indonesia (Paravetindo), serta Universitas Gadjah Mada (UGM).

Menurut Suparmono, vaksinasi booster sangat penting lantaran penyebaran PMK tergolong cepat dan mudah hanya melalui airborne.

Penyebaran dari satu titik ke titik yang lainnya merentang pada radius 10 kilometer (km). Lebih jauh, dia mengatakan capaian vaksinasi PMK pada Januari 2025 mencapai 100%.

BACA JUGA : Cegah Perkembangan Kasus PMK, Pemkot Yogyakarta Kembali Lakukan Vaksinasi Ternak secara Intensif

BACA JUGA : 14 Puskeswan di Sleman Disiagakan Melayani Vaksinasi Ternak Guna Tekan Kasus Penyebaran PMK

Rinciannya adalah 2.333 dosis untuk sapi dan 161 dosis untuk kambing serta domba. Pada Februari 2025, DP3 telah mendapat kuota vaksin PMK sebanyak 273 botol atau 6.825 dosis.

Dia juga menyampaikan jumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sleman sejak Minggu, (1/12/2024) hingga Rabu (12/2/2025) pukul 23.59 WIB mencapai 318 ekor.

Sumber: harianjogja.com