Langkah Pengendalian Inflasi, Pemkot Yogyakarta Komitmen Jaga Kestabilan Harga dan Pasokan Barang Jelang HBKN
Pemkot Yogyakarta komitmen jaga kestabilan harga dan pasokan barang menjelang HBKN-Foto by warta.jogjakota.go.id-
Ambar mengungkapkan telah menyiapkan dua agenda utama, yaitu operasi pasar yang akan dilakukan di beberapa lokasi untuk memastikan pasokan barang tetap tersedia dan harga tetap stabil.
Pemkot Yogya bekerja sama dengan Bulog dan distributor guna memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok.
Serta asar Murah di 14 Kemantren, yang akan dimulai pertengahan Februari hingga Maret 2025.
Setiap kemantren mendapat alokasi 4 ton bahan pokok, sementara tiga kemantren dengan jumlah warga miskin lebih tinggi akan mendapatkan 6 ton.
"Masyarakat cukup membawa KTP sesuai domisili kemantren tempat pasar murah berlangsung. Kami memastikan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), agar masyarakat bisa mendapatkan barang dengan harga terjangkau informasi melalui kemantren dan media sosial resmi untuk t mengetahui harga pasarnya,” ujar Ambar.
Menurutnya, kenaikan harga saat Ramadan juga dipicu oleh meningkatnya konsumsi masyarakat. Selain kebutuhan rumah tangga, para pelaku UMKM dan pedagang kuliner juga membeli lebih banyak bahan baku untuk produksi makanan seperti roti dan takjil.
"Keunggulan Yogyakarta adalah komunikasi yang baik antara pemerintah, Bulog, dan distributor, sehingga distribusi lebih mudah dibandingkan daerah lain. Setiap hari kami update harga bahan pangan pokok melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) agar bisa melihat harga secara real-time," tegas Veronica.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id