Peningkatan Infrastruktur Stadion Mandala Krida, Pemda DIY Upayakan Kerja Sama dengan Pihak Swasta
![Peningkatan Infrastruktur Stadion Mandala Krida, Pemda DIY Upayakan Kerja Sama dengan Pihak Swasta](https://jogja.disway.id/upload/26ea11b7d3f513749a6feb38edda41c0.jpg)
Pemda DIY upayakan kerja sama dengan pihak swasta terkait rencana pengembangan Stadion Mandala Krida-Foto by Rumah123-
JOGJA, diswayjogja.id - Pemda DIY tengah mengupayakan kerja sama dengan pihak swasta dalam pengelolaan dan pengembangan fasilitas Stadion Mandala Krida.
Langkah ini diambil untuk mengatasi keterbatasan anggaran daerah dalam membiayai peningkatan infrastruktur stadion, termasuk pemasangan lampu, single seat, dan scoring board.
Kepala Seksi Olahraga Badan Pengelola Olahraga (BPO) DIY, Danang Agus Juniarto mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan ke berbagai stakeholder, termasuk pemerintah pusat.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam merealisasikan peningkatan fasilitas tersebut.
"Kami sudah mengajukan permohonan, termasuk untuk single seat dan scoring board, tapi saat ini seluruh lembaga, termasuk kementerian, mengalami pemotongan anggaran. Kami tetap berusaha, tetapi harus realistis dengan kondisi yang ada," ujar Danang, Jumat (14/2/2025).
BACA JUGA : Pemda DIY Tambah 16 CCTV Smart Province, Pantau Lalu Lintas dan Keamanan di Yogyakarta
BACA JUGA : Arjuna Laporkan Ayah dan Kakak Kandungnya ke Polres Brebes Usai Aniaya Ibu Penderita Stroke Terekam CCTV
Prioritas Peningkatan Fasilitas Stadion
Salah satu prioritas dalam peningkatan fasilitas stadion adalah pemasangan lampu untuk mendukung pertandingan malam hari.
Namun, besarnya biaya pengadaan lampu membuat BPO DIY kesulitan mengajukan permohonan langsung ke pemerintah pusat.
"Untuk lampu, jumlahnya cukup besar, sehingga tidak bisa kami usulkan ke pusat. Kemungkinan kami akan mencoba mengajukannya melalui APBD atau mencari opsi kerja sama dengan swasta," tambahnya.
Dalam upaya mencari solusi pendanaan, Pemda DIY membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga.
Plt Kepala BPO DIY, Sugeng Wahyudi mengatakan, kerja sama ini harus memiliki pemahaman yang sama antara pemerintah dan swasta agar tidak terjadi kendala di kemudian hari.
"Kemungkinan untuk melibatkan swasta sangat terbuka, tetapi harus ada kesepakatan yang jelas. Sampai saat ini, komunikasi baru dilakukan dengan Kementerian PU sedangkan dengan pihak swasta belum," ungkap Sugeng.
BACA JUGA : Dorong Pertumbuhan Pariwisata, JBM 2025 Kembali Digelar di Jogja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com