Meski Sudah Diingatkan, Tim SAR Masih Temukan Pengunjung Bermain di Area Berbahaya di Pantai Gunungkidul
Tim SAR masih temukan pengunjung bermain di area berbahaya di Pantai Gunungkidul--iStockphoto
JOGJA, diswayjogja.id - Tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai terus mengingatkan kepada para pengunjung untuk tidak bermain di area berbahaya seperti rip current atau arus balik air laut.
Meski demikian, masih banyak pengunjung yang nekat bermain di area yang berpotensi menyebabkan kecelakaan laut.
“Sudah kami ingatkan, tapi tetap saja ngeyel. Mungkin terlalu asik bermain sehingga lupa akan pentingnya keselamatan,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono, Kamis (6/2/2025).
Dia menjelaskan, area berbahaya yang ada di kawasan pantai mulai dari tebing perbukitan hingga adanya fenomena rip current atau arus balik air laut.
BACA JUGA : Antisipasi Bahaya Rip Current, Bendera Peringatan Dipasang di Sejumlah Pantai di Gunungkidul
BACA JUGA : Tragedi di Pantai Drini, Satpol PP DIY Minta Kabupaten Tambah Petugas Jaga Saat Musim Libur Panjang
Lokasi berbahaya tersebut hampir terdapat di semua pantai yang ada di kawasan Gunungkidul.
“Kami tetap berupaya untuk mengingatkan untuk menghindari area berbahaya. Tapi, memang banyak yang masih ngeyel, bahkan saat pencarian korban hilang di Pantai Drini berlangsung, sudah ada pengunjung bermain yang menjadi lokasi belasan siswa terseret ombak,” ungkapnya.
Marjono menambahkan, sudah ada beberapa antisipasi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan laut.
Salah satunya yakni dengan memasang bendera peringatan berwarna merah untuk sebagai peringatan.
BACA JUGA : Korban Hanyut di Pantai Drini Gunungkidul, 1 Pelajar SMP Mojokerto Ditemukan
BACA JUGA : 13 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul, 3 Pelajar Meninggal Dunia
Di dalam bendera yang berwarna merah tersebut terdapat tulisan Daerah Berbahaya dan Dilarang Berenang.
“Sudah kita pasang dan total ada 15 bendera yang dijadikan peringatan kepada pengunjung agar tidak bermain di area berbahaya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com