Sejumlah Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Bantul Keluhkan Kelangkaan Pasokan di Kalangan Konsumen
Sejumlah pangkalan gas elpiji 3 Kg di Bantul mengeluhkan minimnya pasokan hingga memicu kelangkaan di kalangan konsumen--iStockphoto
Namun, persediaan gas di sana habis. Dia pun mulai mencari gas elpiji ke lima pangkalan dan beberapa pengecer. Namun, tidak ada gas elpiji yang tersedia.
“Baru hari ini kehabisan gas, biasanya saya titip uang dulu baru nanti [ketika ada gas] saya ambil. Tapi ini sudah kehabisan,” katanya.
BACA JUGA : Budiman Sudjatmiko Siapkan Dua Strategi Pengentasan Kemiskinan Indonesia, 90 Persen Rencana Rampung
BACA JUGA : Mundur Lagi ke 17 Februari, Pemda DIY Tegaskan Siap Gelontorkan Anggaran 42 Miliar untuk Program MBG
Restu menyebut tidak keberatan dengan harga gas elpiji yang dijual di pengecer yang dipatok sekitar Rp 21.000 per tabung.
Menurutnya yang terpenting ketersediaan gas elpiji 3 Kg mencukupi. “Harga segitu ya ada ya mau tidak mau kita beli,” katanya.
Plt Kepala DKUKMPP Bantul Fenty Yusdayati mengaku tidak mendapat laporan kelangkaan gas elpiji 3 Kg di wilayah Bantul. “Wilayah Bantul ketersediaan gas elpiji 3 Kg masih aman,” katanya.
Mantan Kepala Bappeda Bantul tersebut menuturkan ketersediaan gas elpiji 3 Kg untuk wilayah Bantul diproyeksikan mencapai 41.730 metrik ton (MT) selama tahun 2025.
Ketersediaan gas elpiji 3 Kg tersebut pun telah dikirim sesuai dengan jadwal pengiriman ke setiap agen dan pangkalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com