BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Terkait Siklon 99S dan 90S, Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana

BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Terkait Siklon 99S dan 90S, Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana

BPBD DIY mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan peringatan cuaca buruk--iStockphoto

JOGJA, diswayjogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan cuaca buruk yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengungkapkan bahwa BMKG memprediksi dua siklon tropis, yakni Siklon 99S dan Siklon 90S, akan mendekat ke wilayah Yogyakarta pada tanggal 5 Februari 2025 mendatang.

Menurut Noviar, kedua siklon tersebut saat ini berada di selatan Samudra Hindia dan diperkirakan akan menyebabkan curah hujan yang sangat tinggi di DIY, mulai dari tanggal 1 hingga 7 Februari.

Kondisi ini akan berpotensi meningkatkan risiko bencana, seperti longsor, banjir, dan pohon tumbang. Puncak dari cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 Februari 2025.

BACA JUGA : Antisipasi Dampak Buruk Cuaca Ekstrem, Aparatur Pemkab Sleman Intensifkan Pemangkasan Pohon Rindang

BACA JUGA : Dampak Cuaca Ekstrem di Yogyakarta, Pohon Besar Tumbang Timbulkan Korban Jiwa

BMGK telah memperingatkan agar masyarakat DIY siap siaga dan menjauhi zona-zona yang diperkirakan berbahaya.

“Kita harus tetap waspada terhadap segala potensi bencana yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem ini,” kata Noviar Rahmad, Minggu (2/2/2025).

Beberapa daerah di DIY telah dipetakan sebagai wilayah rawan yang perlu diwaspadai, baik di pesisir maupun di daerah perbukitan.

Salah satunya adalah peningkatan ketinggian gelombang di sepanjang pantai, yang diperkirakan mencapai 3 hingga 5 meter.

BACA JUGA : Dampak Cuaca Ekstrem, Pemkab Sleman Punya Cara Jitu Stabilkan Harga Cabai yang Melambung Tinggi

BACA JUGA : Cuaca Ekstrem hingga Talud Longsor, Warga Yogyakarta Diminta Waspada Tanda Kerawanan Bencana

Dengan kondisi ini, pihak BPBD DIY mengimbau agar wisatawan tidak melakukan aktivitas berenang atau kegiatan berisiko lainnya di pantai.

Sementara itu, untuk wilayah pegunungan, Noviar juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi longsor, terutama di daerah perbukitan Manoreh dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com