Komisi A DPRD Bantul Dorong Agar BBWSO Segera Tangani Kerusakan Groundsill Srandakan

Komisi A DPRD Bantul Dorong Agar BBWSO Segera Tangani Kerusakan Groundsill Srandakan

Komisi A DPRD Bantul dorong BBWSO segera tangani kerusakan groundsill di Sungai Progo, Srandakan-harianjogja.com-

JOGJA, diswayjogja.id - Komisi A DPRD Bantul mendorong agar Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) segera menangani kerusakan groundsill di Sungai Progo, Srandakan.

Komisi A DPRD Bantul khawatir apabila kerusakan tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada konstruksi Jembatan Srandakan dan Pandansimo.

“Kita berharap ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat. Kalau tidak, ini akan berimbas cukup fatal, kalau dua jembatan ini tidak segera ditindaklanjuti bisa ambil juga, sama-sama kita lihat sudah banyak yang tergerus,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Jumakir, di DAM Srandakan, Jumat (31/1/2025).

Legistor dari Partai Persatuan Pembangunan tersebut menilai kerusakan DAM Srandakan telah berdampak pada erosi lahan disekitarnya.

BACA JUGA : Penambangan Pasir Picu Kerusakan Bangunan di Sungai Progo, Warga: Penegakan Hukum Solusinya

BACA JUGA : Mundur Lagi ke 17 Februari, Pemda DIY Tegaskan Siap Gelontorkan Anggaran 42 Miliar untuk Program MBG

Erosi tersebut terjadi akibat aliran Sungai Progo yang tidak dapat dikendalikan setengah groundsill tersebut jebol.

Selain itu, Jumangkir mengkhawatirkan kerusakan tersebut akan berpengaruh ke konstruksi Jembatan Pandansimo.

Selain itu, dia juga khawatir beberapa sawah masyarakat yang ada di sekitar lokasi dapat berimbas dengan berkurangnya debit air yang melintas ke aliran irigasi.

Sementara Plt. DPUPKP Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon menuturkan sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan BBWSO selalu penanggungjawab DAM Srandakan. Dari koordinasi tersebut, BBWSO akan menangani kerusakan di sana dalam waktu dekat.

BACA JUGA : Revitalisasi Pasar Kluwih Yogyakarta, Sudah Dilengkapi Fasilitas Modern, Tertata dan Lebih Layak Digunakan

BACA JUGA : Tingkatkan Pelayanan Peringatan Dini Banjir, Pemkot Yogyakarta Akan Tambah EWS Otomatis di 3 Sungai

“Akan ada penanganan darurat dari BBWSO dalam jangka waktu 90 hari ke depan, [kerusakan groundsill] akan tertangani,” ujarnya.

Jimmy pun berharap penanganan di sana dapat rampung sebelum musim penghujan berakhir. Hal itu lantaran, dikhawatirkan aliran debit air yang mengalir ke saluran irigasi persawahan akan berkurang apabila groundsill tersebut masih rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com