Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan Gelar Halaqah Kebangsaan, Agama Berperan Ciptakan Harmonisasi Sosial
Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan, Bantul menggelar Halaqah Kebangsaan bersama sejumlah ulama dan tokoh masyarakat-harianjogja.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Kalijaga Gesikan, Bantul menggelar Halaqah Kebangsaan bersama sejumlah ulama dan tokoh masyarakat.
Tantangan-tantangan sosial terkini dinilai bisa diatasi dengan kolaborasi antar agama. Halaqah Kebangsaan ini dihadiri sejumlah tokoh, meliputi Ketua Tanfudziah PWNU DIY, KH. Ahmad Zuhdi Muhdlor, Sekretaris LPPA PP. Aisiyah, Prof. Alimatul Qibthiyah, Pengasuh PP. Sunan Kalijaga Gesikan, Beny Susanto, Romo Kevikepan DIY, Romo AR Yudhoyono Suondo Pr dan moderator Gugun El-Ghulayani yang juga dosen FSH UIN Sunan Kalijaga.
Dalam Halaqah Kebangsaan ini, Ketua Tanfudziah PWNU DIY, KH. Ahmad Zuhdi Muhdlor membahas bagaimana peran tokoh agama dalam menciptakan kondisi harmonis di tengah-tengah masyarakat.
Sebelum mengarah ke sana, Zuhdi menilai bila terlebih dahulu perlu diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di masa sekarang.
BACA JUGA : Uji Coba Program, 2.000 Paket Makan Bergizi Gratis Diberikan ke Santri di Kompleks Ponpes Ali Maksum Krapyak
BACA JUGA : Ponpes Sunan Pandanaran Kirim 3 Grup Hadrah Andalan Dalam Festival Hadrah Sleman Baru Harda-Danang
Sehingga apa yang dilakukan bisa disesuaikan dengan tantangan yang ada. “Sebagaimana kami ketahui, kami ini sekarang berada di era digitalisasi. Semua telah bertransformasi ke era digital,” kata Zuhdi di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, Kamis (30/1/2025).
Salah satu bahan pemikiran yang perlu dicari solusinya kata Zuhdi ialah terjadinya disrupsi sosial sebagai dampak perkembangan iptek di era digitalisasi.
Banyak aspek sosial berubah kata Zuhdi, termasuk hubungan antarmanusia dengan manusia, anak dengan orang tua dan sebagainya.
“Karena membawa dampak yang luar biasa terhadap hubungan antar manusia, maka ini juga harus menjadi bagian dari yang kami pikirkan,” ujar dia.
BACA JUGA : Ratusan Santri Ponpes Assalafiyah 2 Saditan Dibekali Bahaya Warung Aceh dan Penyalahgunaan Narkoba
BACA JUGA : Kementerian Kominfo RI Bakal Bekali Santri Ponpes Hasyim Asyari Tarub Tegal Literasi Digital
Zuhdi melanjutkan jika tokoh agama saat ini ditantang menjadikan agama sebagai bagian dari etika sosial.
Bagi Zuhdi tantangan tersebut tidak mudah dilakukan karena bertentangan dengan ambisi pribadi maupun persepsi berbeda-beda terhadap orang lain. Tak hanya di ranah digital, persoalan ekologi juga menjadi tantangan umat beragama ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com