Tragedi di Pantai Drini, Satpol PP DIY Minta Kabupaten Tambah Petugas Jaga Saat Musim Libur Panjang

Suasana saat evakuasi siswa SMPN 7 Mojokerto yang hilang terseret ombak di Pantai Drini-jogja.suara.com-
Rambu larangan berenang sudah dipasang di lokasi-lokasi berbahaya, termasuk garis merah dan bendera merah sebagai tanda untuk peringatan.
Namun masih banyak pengunjung yang mengabaikan imbauan tersebut. Mereka nekat bermain air hingga ke tengah pantai.
BACA JUGA : Libur Panjang Imlek 2025, Pergerakan Wisatawan di Kabupaten Sleman Naik Siginifikan, Tembus 70 Persen
Padahal kontur Pantai Selatan berbeda dengan Pantai Utara. Di pantai selatan Yogyakarta, sebagian besar memiliki palung dan rip current atau arus balik yang berbahaya.
“Kami sudah sering mengingatkan lewat media sosial dan juga langsung di lokasi,” sebutnya.
Karenanya Noviar berharap selain keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam pengawasan, terutama saat libur panjang, masalah pendanaan untuk petugas sebagai kendala utama juga perlu diperhatikan.
Peran dari dinas pariwisata kabupaten setempat sangat diperlukan. Salah satunya bisa menyisihkan retribusi wisata yang masuk ke pendapatan daerah untuk pembiayaan pengawasan saat libur panjang.
“Sehingga komponen masyarakat bisa ikut serta dalam menjaga keselamatan wisatawan agar tidak terjadi kecelakaan laut yang memakan korban,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.suara.com