HUT ke-50 HIPMI DIY: Jogja Harus Melahirkan Banyak Entrepreneur Nasionalis
Ketua HIPMI DIY Aditya Bima Santosa Putra, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Pendiri HIPMI Abul Latief memotong tumpeng sebagai wujud syukur berdirinya setengah abad organisasi pengusaha muda DIY tersebut, pada Kamis (17/1/2025) malam.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
“Momentum ini adalah refleksi dari perjalanan panjang HIPMI DIY dalam melahirkan pengusaha muda yang tangguh. Melalui HUT ke-50 ini, kami ingin terus menjaga keistimewaan Yogyakarta sembari mendorong kemajuan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan optimis HIPMI, dengan semangat kewirausahaan- usahanya, adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan mencapai visi HIPMI. Peran HIPMI, salah satunya adalah dengan mendukung pengembangan hidup ekonomi, selaras dengan visi maritim yang telah lama Pemda DIY canangkan.
BACA JUGA : Kisah Sukses Marlan Nelayan Depok, Parangtritis, Bantul yang Menjadi Pengusaha Rumah Makan Seafood
BACA JUGA : Pengusaha Snack dan Kuliner di Brebes Dilarang Gunakan Pewarna Tekstil dan Pengawet
"Di sinilah pengusaha muda HIPMI dipanggil untuk menjadi agen perubahan visioner dengan turut mengoptimalkan potensi kelautan dari sektor perikanan berkelanjutan hingga pariwisata bahari yang berke-adaban," katanya.
Pemda DIY juga menekankan pentingnya daya progresif untuk menciptakan kebudayaan modern yang mampu mengejar kemajuan bangsa lain dalam zaman teknologi dan ekonomi. Untuk menunjukkan dasar itu, strategi adaptasi yang berakar pada kearifan lokal menjadi kunci bagi eksistensi budaya suatu bangsa.
"Dengan memadukan budaya luar dan keunggulan lokal, kita mampu menciptakan sintesis budaya yang kokoh. Inilah yang menjadi fondasi Yogyakarta dalam memadukan nilai tradisi dengan kemajuan modern, sehingga budaya tetap menjadi pemuat jati diri bangsa," tutur Sri Sultan.
Sri Sultan menyatakan potensi pragmatis HIPMI dengan turut memprogress budaya menjadi kata kerja produktif, bukan semata menjadi kata benda pasif, tentunya dalam bingkai ekonomi inklusif dan partisipasi masyarakatnya.
BACA JUGA : Dukung Perizinan Pengusahaan Air Tanah Berbasis OSS-RBA, Kementerian ESDM Gencar Lakukan Sosialisasi
"Dengan harapan seperti itulah saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada HIPMI atas segala kontribusinya. Semoga ke depan, sinergi antara pemerintah, masyarakat dan pengusaha muda semakin erat. Demi mewujudkan masyarakat yang produktif dan sejahtera," tandasnya.
Perayaan HUT ke-50 HIPMI DIY bertema “Merawat Keistimewaan, Mengawal Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas” yang melibatkan sekitar 500 orang yang terdiri dari pengusaha muda, senior HIPMI, stakeholder, dan tokoh penting DIY.
Perayaan HUT ke-50 HIPMI DIY ini menegaskan komitmen organisasi untuk terus menjadi motor penggerak pengusaha muda yang berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: