Pedagang Mulai Kosongkan Lapak Teras Malioboro (TM) 2, Masih Ada PKL Belum Dapat Lapak Baru
Sejumlah pedagang di Teras Malioboro (TM) 2 sedang membereskan dan membongkar dagangannya, Senin (14/12025). Berdasarkan himbauan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, lokasi tersebut harus ditutup pada pukul 24--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Area lapak pedagang Teras Malioboro (TM) 2 hari ini, Selasa (14/1/2025), mulai dikosongkan oleh pedagang.
Mereka akan menempati area baru di Ketandan dan Beskalan. Berdasarkan himbauan yang terpasang di halaman area TM 2, bahwa Teras Malioboro 2 ditutup tanggal 14 Januari 2025 pukul 24.00 WIB. Selanjutnya kegiatan perdagangan TM 2 akan dipindah ke Teras Malioboro Timur (Ketandan) dan Teras Malioboro Barat (Beskalan).
Salah satu PKL di TM 2, Supriati, 50, mengakui meskipun belum mendapatkan lapak baru, ia tetap membereskan barang dagangannya.
"Saya belum dapat tempat (baru), ya tetap bongkaran hari ini, takutnya listrik dimatikan," ungkap Supriati sembari membereskan kain batiknya, Selasa (14/1/2025).
BACA JUGA : Lokasi Baru Sudah Siap, Ratusan PKL Teras Malioboro 2 Mulai Pindah Barang Dagangan ke Ketandan
BACA JUGA : 605 Pedagang Teras Malioboro 2 Pindah ke Ketandan, Lokasi Lama Bakal Ditutup
Bersama pedagang lainnya di lorong SR Teras Malioboro 2, ia mencoba akan menemui Pemkot Yogyakarta untuk menuntut hak mereka yang belum mendapatkan lapak di lokasi baru.
"Hari ini kami akan berangkat menemui Pj Wali Kota, kalau tidak ya kembali ke selasar (Malioboro), mengasong," ujarnyi.
Sementara pedagang lainnya, Supardjilah, 61, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, dalam undian lapak yang baru tidak transparan.
"Kita tidak akan pindah, karena tidak ada kesepatan dengan UPT. Kesepakatannya kita mau pindah kalau dapat undian, tapi undiannya tidak transparan," katanyi.
BACA JUGA : 1.041 Pedagang Malioboro Tuntut Pemda DIY Libatkan Mereka Soal Proses Relokasi Lapak
BACA JUGA : Penataan Malioboro Dinilai Perlu Mencontoh Singapura dan Malaysia
Menurut Supardjilah, sebanyak 375 anggota Koperasi Tri Dharma masih belum mendapatkan undian untuk mendapatkan lapak yang baru.
"375 (pedangan) belum mendapatkan undian. Kita mau jualan sebelum kita punya hak yang transparan. Itu tidak ada namanya undian, tapi adanya penetapan," imbuhnyi.
Pemkot Yogyakarta: Tidak ada Pedagang yang Ditinggalkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: