HUT ke-51 PPNI Kota Yogakarta, Ratusan Pedagang Pasar Beringharjo Ikuti Cek Kesehatan Gratis

Sebanyak 300 pedagang Pasar Beringharjo mengikuti program cek kesehatan gratis di Pendopo Timur Pasar Beringharjo, Minggu (13/4/2025), yang diinisiasi Persatuan Perawat Nasional Indoensia (PPNI) Kota Yogyakarta.--Dok. Pemkot YK
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Sebanyak 300 pedagang Pasar Beringharjo mengikuti cek kesehatan gratis, dalam rangka pengabdian masyarakat HUT ke-51 Persatuan Perawat Nasional Indoensia (PPNI) Kota Yogyakarta, Minggu (13/4/2025).
Cek kesehatan gratis tersebut meliputi cek tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, serta indeks masa tubuh dengan pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut.
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI Kota Yogyakarta, Subworo Hadi, mengatakan kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat yang diperuntukkan warga kampung Gondomanan, siswa sekolah dan penghuni panti, termasuk ratusan pedagang di Pasar Beringharjo.
"Anggota kami ada 4.166 orang, dengan dukungan mendukung program Pemkot, kami melaksanakan cek kesehatan gratis dan juga edukasi kesehatan sesuai dengan tugas perawat, yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesman," ujarnya.
BACA JUGA : Ratusan Buruh Gendong Pasar Beringharjo Ikuti Cek Kesehatan Gratis dan Sembako
BACA JUGA : Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di DIY Diharapkan Bisa Capai Target Nasional Pelayanan Kesehatan
Mengusung tema 'Perawat Kuat, Bersinergi Membangun Bangsa', masyarakat sekitar Beringharjo dan para pedagang yang mengikuti cek kesehatan gratis terlihat tampak antusias, di mana menunjukkan bahwa akses layanan kesehatan masih menjadi kebutuhan utama di ruang publik.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengapresiasi kegiatan PPNI Kota Yogyakarta dengan program cek kesehatan gratis bagi lansia di Kota Yogyakarta.
"Tidak hanya di Pasar Beringharjo, tapi secara kontinyu Pemkot bersama PPNI akan bekerjasama. Nanti perawatnya akan memeriksan para lansia minimal tiga bulan sekali," ujarnya.
Hasto juga mengatakan para perawat yang tergabung dalam PPNI dapat membuat program pendampingan bagi lansia khususnya orang tua jompo.
BACA JUGA : Harga Cabai Rawit Rp85 Ribu Per Kilogram, Pedagang di Pasar Beringharjo Kurangi Stok Persediaan
BACA JUGA : Temui Pedagang di Pasar Beringharjo, Pemkot Yogyakarta Pastikan Tak Terjadi Inflasi
"Ada 35ribu lansia yang kita dampingi, dalam sebulan bisa menjangkau 15 kelurahan. Artinya kalau memang bisa nanti satu perawat bisa punya satu binaan. Akan dicari datanya by name by address orang tua jompo, janda tua, lansia pakai kursi roda dan sebagainya," jelas Hasto.
Hasto juga memaparkan kolaborasi bersama PPNI juga menjadi satu hal yang mendukung program Satu Kampung Satu Bidan ataupun Tenaga Kesehatan (Nakes). Untuk bersama-sama digerakkan memberikan pengabdian bagi masyarakat di 169 Kampung Kota Yogya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: