Sumbang PAD hingga 36 Juta, Fajar Kurniawan Dorong KPNP Agar Semakin Besar dan Berkembang
Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Fajar Kurniawan mendorong upaya pengembangan KPNP agar bisa lebih besar-Foto by Radar Jogja-
BACA JUGA : Kasus PMK Semakin Naik, Kementan Putuskan Bentuk Satgas PMK dengan Skala Nasional
Pengembangan ini tidak hanya sekedar melestarikan keanekaragaman hayati pisang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang baik, nantinya dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan di Yogyakarta.
Varietas Pisang Unik
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Eny
Sulistyowati menuturkan bahwa KPNP menyimpan varietas pisang unik. Mulai dari Pisang Raja Seribu, Pisang Gendruwo yang memiliki kulit berwarna merah.
Lalu ada Pisang Lase yang bisa mengeluarkan lebih dari satu tandan dalam 1 periode berbuah, serta ada pisang tongkat langit dan pisang songgo buwana yang memiliki buah menghadap ke langit.
"Bahkan, beberapa varietas pisang yang terancam punah di daerah asalnya karena dianggap tidak produktif oleh masyarakat bisa di jumpai di KPNP," tutur Eny.
Eny bilang sejak Januari 2023 sampai Desember 2024 sebanyak 4.894 orang sudah berkunjung ke KPNP, baik dari anak usia pra sekolah, pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum.
"Kami menerima tamu untuk kunjungan sepekan dua kali, yakni hari Selasa dan Kamis. Sebenarnya permintaan kunjungan sangat banyak, namun sementara kami batasi karena keterbatasan personil," ujar dia.
Sumber Pendapatan yang Berkelanjutan
“KPNP nantinya dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan di Yogyakarta,” katanya.
BACA JUGA : Hasto Wardoyo Komitmen Selesaikan Problem RTLH dengan Semangat Gotong Royong
BACA JUGA : PSS Sleman Sukses Lumat Persebaya Surabaya 3-1, Mazola Junior Buktikan Anak Asuhnya Sudah Berkembang
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja menyampaikan, pihaknya sudah KPNP sejak tahun 1994.
Hingga saat ini, total sudah ada 333 varietas pisang yang dikembangkan dengan metode kultur jaringan.
Pusat pengembangan bibit dan budidaya pisang yang berlokasi di kampung Malangan, Giwangan, Umbulharjo itu juga memiliki fungsi konservasi, agrowisata, edukasi, penelitian, produsen benih, dan menjaga budaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.suara.com