Sumbang PAD hingga 36 Juta, Fajar Kurniawan Dorong KPNP Agar Semakin Besar dan Berkembang
Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Fajar Kurniawan mendorong upaya pengembangan KPNP agar bisa lebih besar-Foto by Radar Jogja-
JOGJA, diswayjogja.id - Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Fajar Kurniawan menyoroti keberadaan Kebun Plasma Nutfah Pisang (KPNP).
Dirinya mendorong agar nantinya pengembangan dan dukungan terhadap KPNP semakin diperbesar dan dimaksimalkan.
Diketahui, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan sudah sejak tahun 1994 mengelola Kebun Plasma Nutfah Pisang (KPNP) sejumlah 333 varietas pisang dengan metode budidaya kultur jaringan.
KPNP yang berlokasi di Malangan, Giwangan, Umbulharjo itu bahkan mempunyai fungsi konservasi, agrowisata, edukasi, penelitian, produsen benik, dan menjaga budaya.
Menurut Fajar, pengembangan KNPN dapat memperbesar peningkatan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang setiap tahunnya.
BACA JUGA : Efektifkan Pelayanan Wisatawan, Desa Wisata Tembi di Bantul Akan Batasi Kunjungan Mulai Tahun Ini
BACA JUGA : Tarik Lebih Banyak Pengunjung, Pemkab Gunungkidul Akan Kembangkan Potensi Desa Wisata di Gunungkidul
Sumbang PAD hingga 36 Juta
Tercatat, setidaknya pada tahun 2022 KPNP berhasil menyumbang PAD sebesar Rp36.6 juta, di tahun 2023 sebesar Rp39.8 juta naik 7.9 persen. Lalu pada Oktober 2024 sebesar Rp40.9 juta atau naik sekitar 2,8 persen.
Tren positif kontribusi KPNP terhadap PAD Kota Yogyakarta harus diterjemahkan sebagai peluang yang perlu di optimalkan dengan kolaborasi multistakeholder.
"Semangat kolaborasi ini harus di wujudkan dengan dukungan anggaran yang memadai, baik dari APBD Kota, provensi maupun Dana Keistimewaan," kata Fajar dikutip Selasa (7/1/2025).
Disampaikan Fajar, melihat kondisi sarana dan prasarana yang sudah berumur di laboratorium KPNP perlu dilakukan peremajaan. Tujuannya agar KPNP dapat menghasilkan bibit pisang terbaik yang dibutuhkan masyarakat.
"Hal ini perlu menjadi perhatian Tenaga Ahli Perangkat Daerah [TAPD] Kota Yogyakarta dalam menentukan prioritas anggaran APBD perubahan 2025 atau murni 2026," imbuhnya.
Pengembangan KPNP Kedepannya
Pengembangan KPNP ke depan diharapkan dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kalurahan maupun masyarakat umum.
BACA JUGA : Belum Ada Kejelasan Lanjutan, Pelaksanaan Program MBG di Bantul Batal Digelar Pekan Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.suara.com