Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Bantul Kemungkinan Batal Digelar Pekan Depan, Ini Alasannya
Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Bantul Kemungkinan Batal Digelar Pekan Depan--iStockphoto
JOGJA, diswayjogja.id - Rencana menggelar program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin (13/1/2025) pekan ini oleh Pemkab Bantul, kemungkinan besar dibatalkan.
Pasalnya, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait dengan waktu dan pelaksanaan program tersebut, ditambah pula dengan belum adanya petunjuk teknis pelaksanaan program tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mengejar target pembangunan dapur umum seluas 20 x 30 meter di Kurahan II, Murtigading, Sanden, Bantul.
Dapur umum yang dibangun di belakang kantor kantor Koramil 0729/15 Sanden itu ditarget selesai pada 5 Februari 2025.
BACA JUGA : Terkait Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, Penjaga Kantin Merasa Khawatir Omzet Anjlok
“Nnati akan melayani 2.680 siswa di sekitar Sanden. Saat ini dapur telah mencapai 25 persen. Soal yang lain, kami masih menunggu perintah,” kata Perwira kelahiran Cilacap ini, Sabtu (11/1/2025).
Sementara Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Letkol Sus Rizwaar mengatakan meski telah mempersiapkan pelaksanaan program MBG untuk 3.000 siswa di 14 sekolah yang ada di sekitar Lanud.
Akan tetapi, sampai sekarang, belum ada kejelasan kapan pelaksanaan MBG untuk jawatannya. “Kapan sudah siap? Nanti kalau sudah siap nanti kami kabari,” katanya.
Saat ini Rizwar menyebut dapur untuk pengolahan makanan sudah terbangun dan sudah sesuai dengan standar dan kriteria dapur umum sehat yang ditentukan oleh BGN.
BACA JUGA : Kesiapan Sudah 97 Persen, Program Makan Bergizi Gratis di Yogyakarta Akan Dimulai 13 Januari 2025
BACA JUGA : Program Makan Bergizi Gratis di Sleman Ditunda, Ada Kendala Administrasi
Dapur yang dibangun di Lanud Adisutjipto nantinya diawaki sekitar 50 orang. Terdiri dari Kepala Dapur [Kepala SPPG] dan stafnya empat orang dan sisanya 46 petugas.
Sebelum pelaksanaan program MBG, akan ada dari BGN ke dapur tersebut. Nantinya, setelah dinyatakan sudah layak oleh BGN, baru dimulai proses pendistribusiannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com