Ringankan Orang Tua Siswa, Program Makan Bergizi Gratis Dapat Sambutan Positif dari Sekolah di Yogyakarta
Sekolah di Yogyakarta beri sambutan positif untuk Program Makan Bergizi Gratis-Foto by warta.jogjakota.go.id-
"Untuk makan bergizi ini, peserta didik membawa bekal masing-masing dan dimakan bersama-sama di sekolah. Ini sudah kerap kami laksanakan. Kalau program MBG dari Pemerintah Pusat belum ada," ucapnya.
BACA JUGA : Belum Ikut Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Pastikan Cukupi Kebutuhan Bahan Pangan
BACA JUGA : Penumpang di Daop 6 Yogyakarta Naik 5 Persen, KA Sancaka Yogyakarta-Surabaya Terlaris saat Libur Nataru
Siswa Bisa lebih Berhemat
Dari sisi siswa, salah satu siswa di SD Muhammadiyah Purwodiningratan, Illining Warih menjelaskan dengan adanya program tersebut ia akan bisa berhemat karena tak perlu menggunakan uang sakunya untuk jajan.
"Saya sehari diberikan uang jajan sebesar Rp 10.000. Jadi kalau program ini sudah berjalan saya tak perlu lagi jajan, uang jajannya mau ditabung," katanya.
Adanya program MBG ini juga mendapat dukungan dari kalangan orang tua. Dwi Susanti misalya, ia menilai program ini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan anak-anak. Selain itu ia juga merasa diringankan karena tidak perlu menyiapkan uang saku untuk anaknya sekolah.
"Dengan adanya program ini, kami sebagai orang tua tidak perlu khawatir lagi tentang asupan gizi anak di sekolah. Semoga program ini bisa segera dilaksanakan dan berjalan dengan lancar," ujarnya.
Belum Mendapat Juknis
Plh Kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta, Supriyati, mengungkapkan, pihaknya belum menerima petunjuk teknis terkait pelaksanaan MBG dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).
BACA JUGA : Dongkrak Kunjungan Wisman di Yogyakarta, Ketua PHRI Beri Usulan Terkait Penerbangan Internasional
BACA JUGA : DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hingga 2 Februari 2025, Masyarakat Diimbau Waspada
Namun, ia menyebut, pendataan pernah dilakukan, menyangkut jumlah siswa di tiap sekolah, hingga pengalaman menyelenggarakan kegiatan serupa sebelumnya.
"Sudah ada pendataan, itu kemarin tanggal 30 Desember," tandasnya.
Menurutnya, sekolah pun menyambut baik program tersebut, karena sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi siswa-siswinya.
Akan tetapi, dalam hal penyediaan makanan yang hendak dibagikan, ia berharap, pemerintah tidak membebankannya pada pihak sekolah.
"Kalau suruh masak sendiri, ya belum siap. Sekarang kita juga belum dapat (juknis) apa-apa. Kami juga belum berani untuk ke sana (komunikasi dengan komite)," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id