Sekolah di Yogyakarta Imbau Bawa Bekal Sehat dari Rumah, Tingkatkan Kualitas Gizi Siswa
Kegiatan makan bergizi bersama di SMP Negeri 5 Yogyakarta-warta.jogjakota.go.id-
Saat ditanya mengenai kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan program makan gratis untuk siswa, Arina menyatakan siap menyambut program tersebut.
Menurutnya, hal ini sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik dan mental mereka, terutama dalam menjalani proses pembelajaran di sekolah.
BACA JUGA : Wadah untuk Makan Bergizi Gratis Diharapkan Tidak Menggunakan Bahan dari Stainless
BACA JUGA : Anggaran Makan Bergizi Gratis 10 Ribu, Ini Respon dari Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada
“Namun kami berharap, program makan gratis ini tidak hanya mengikuti program dari pusat saja. Tetapi ada kebijakan-kebijakan yang harus matang. Sehingga pelaksanaan makan gratis nantinya juga dapat berjalan lancar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santoso Asrori mengungkapkan, apresiasi terhadap pihak-pihak sekolah yang menerapkan makan bergizi bersama.
Ia berharap, dengan kegiatan yang dilakukan secara mandiri di sekolah-sekolah dapat membantu mengurangi masalah kekurangan gizi yang seringkali dihadapi oleh anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
Selain itu, pihaknya mendukung program pemerintah pusat mengenai makan gratis bergizi. Walaupun hingga saat ini belum ada petunjuk teknis dalam implementasi makan gratis bergizi.
BACA JUGA : Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis di 12 Sekolah, Dinkes Brebes Berikan Catatan Perbaikan
BACA JUGA : Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dinilai Efektif Beri Dampak Nyata, Siswa di Bantul Nambah Berat Badan
“Sampai saat ini secara teknis kami belum mendapatkan petunjuk teknis, cara-cara, dan pelaksanaan makanan bergizi tersebut. Namun kami sudah menyiapkan data kepada anggaran pemerintah daerah mengenai jumlah siswa tingkat TK, SD, SMP yang jumlahnya di Kota Yogyakarta 71.000,” ungkapnya.
Tambahnya, selain Kota Yogyakarta di wilayah lainnya juga sedang merekonstruksi anggaran yang akan digunakan sebagai implementasi program makan gratis bagi anak sekolah.
Sehingga, program makan bergizi atau makan gratis dalam penerapannya memerlukan waktu. “Sampai saat ini belum ada uji coba mengenai makan bergizi. Namun di sekolah-sekolah sudah melakukan kerjasama dengan catering untuk memesan bekal makan siang dengan pembayaran. Kita berharap, ke depannya dapat mendayagunakan potensi yang sudah ada selama ini,” jelas Budi Santoso saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia berharap, baik makan bergizi bersama di sekolah maupun implementasi program makan gratis yang akan segera dijalankan ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas gizi siswa serta mendukung prestasi belajar mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id